Scroll untuk baca artikel
Terkini

Mengenal Sesar Cimandiri yang Diyakini Jadi Penyebab Gempa di Cianjur

Redaksi
×

Mengenal Sesar Cimandiri yang Diyakini Jadi Penyebab Gempa di Cianjur

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meyakini pemicunya adalah Sesar Cimandiri yang membentang di Jawa Barat.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, gempa Cianjur merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.

“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri,” terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono pada Senin (21/11/2022).

Selama beberapa bulan terakhir, sudah terjadi belasan gempa kecil akibat aktivitas Sesar Cimandiri. Daryono pada 18 Juli lalu misalnya mencatat gempa magnitudo 4,1 di Banten akibat sesar ini. Sementara di 11 Juni, ada 13 gempa kecil di segmen Rajamandala, Sesar Cimandiri.

Sesar Tertua dan Sangat Aktif

Mengutip laman Atmago, Sesar Cimandiri mengalami pergeseran 4 – 6 milimeter per tahun. Sejauh ini ia adalah salah satu sesar yang sangat aktif dan masih memicu gempa-gempa kecil setiap tahun.

Sesar Cimandiri membentang dari pesisir Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi dan mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.

Di Cianjur sendiri, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Sesar Cimandiri hanya melintas di empat kecamatan. Keempatnya adalah Campaka, Cibeber, Bojongpicung dan Haurwangi.

Selain Cimandiri, masih ada lima sesar lain di Jabar yakni Sesar Baribis, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Citarik dan Sesar Lembang.

BMKG menyebut Sesar Cimandiri adalah yang tertua di Jabar jika dibandingkan dengan lima sesar lainnya.

Sesar Cimandiri dibagi menjadi tiga segmen dengan potensi gempa besar bervariasi.

Segmen pertama yakni Cimandiri di daerah Sukabumi dengan potensi gempa 6,7 magnitudo.

Lalu segmen kedua yakni Cibeber di Kabupaten Cianjur dengan potensi gempa 6,5 magnitudo. Dan terakhir segmen Sesar Rajamandala dengan potensi gempa 6,6 magnitudo. [rif]