Scroll untuk baca artikel
Kolom

Mengenang Sikap Toleran Anies di Tahun Baru Cina

Redaksi
×

Mengenang Sikap Toleran Anies di Tahun Baru Cina

Sebarkan artikel ini
Sikap Toleran Anies
Anies Baswedan di perayaan Tahun Baru Imlek

Salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut terlihat dalam cara ia merangkul berbagai komunitas di Jakarta, termasuk dalam perayaan-perayaan budaya seperti Tahun Baru Imlek.

Bagi komunitas Tionghoa, kehadiran dan dukungan pemerintah dalam perayaan mereka bukan hanya soal seremoni, tetapi juga mencerminkan bagaimana negara menghargai eksistensi dan kontribusi mereka dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

Anies tidak hanya menghadiri perayaan Imlek, tetapi juga memastikan bahwa simbol-simbol kebudayaan Tionghoa memiliki tempat di ruang publik Jakarta, dari ornamen khas di pusat kota hingga penyelenggaraan acara di berbagai titik strategis.

Namun, toleransi yang dibangun Anies tidak berhenti pada komunitas Tionghoa. Ia juga menunjukkan keberpihakan kepada kelompok-kelompok minoritas lainnya, baik dalam kebijakan maupun sikapnya terhadap isu-isu sosial.

Ia menjamin kebebasan beribadah bagi semua pemeluk agama, mendukung revitalisasi tempat-tempat ibadah, serta memastikan bahwa hak-hak kelompok marjinal tetap terlindungi.

Dalam berbagai kesempatan, Anies sering menegaskan bahwa keberagaman bukan sekadar fakta sosial, tetapi aset yang harus dirawat.

Ia menolak politik identitas yang memecah belah dan justru memperkuat narasi bahwa Jakarta adalah kota yang inklusif bagi semua. Sikap ini menjadi sangat penting di tengah arus politik yang sering kali mencoba mengeksploitasi perbedaan sebagai alat kampanye.

Karena itulah, Anies bukan hanya dikenal sebagai pemimpin yang cerdas dan berintegritas, tetapi juga sebagai simbol toleransi dan keberagaman di Jakarta.

Warisan kepemimpinannya mengajarkan bahwa merawat kebhinekaan bukan sekadar tentang retorika, tetapi tindakan nyata yang memastikan setiap warga, dari latar belakang mana pun, merasa memiliki tempat yang setara di kota ini.

Maka, mengenang sikap toleran Anies di Tahun Baru Cina bukan hanya tentang mengingat masa lalu, tetapi juga menjadi refleksi bagi pemimpin-pemimpin ke depan.

Keberagaman bukan sesuatu yang sekadar diterima, tetapi harus dirayakan dan dijaga, sebagaimana yang telah ditunjukkan Anies dalam kepemimpinannya. []

Surabaya, 13 Pebruari 2025