Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek

:: Anatasia Wahyudi
20 Januari 2023
dalam Tokoh & Peristiwa
Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Apa sejarah dan makna angpau dalam Tahun Baru Imlek?

BARISAN.CO – Diperkirakan sekira 1,5 miliar orang di seluruh dunia merayakan Tahun Baru Imlek. Banyak dari mereka adalah etnis Tionghoa di seluruh dunia. Di negara China, Korea, Vietnam, Jepang, Indonesia, Mongolia, dan negara lain di seluruh dunia turut merayakannya.

Ada berbagai alasan mereka merayakan Tahun Baru Imlek. Pertama, legenda menyatakan bahwa Tahun Baru Imlek berasal dari pertempuran kuno melawan Nian, binatang buas menakutkan yang menyerang manusia dan memakan anak-anak.

Orang-orang menggunakan kembang api dan petasan untuk mengusir binatang itu. Tradisi ini berlanjut hingga saat ini dan festival ini berfungsi sebagai waktu untuk mendapatkan keberuntungan.

Kedua, dirayakan untuk menandai dimulainya Tahun Baru Imlek. Dan, yang ketiga, perayaan ini, dalam bentuknya yang paling awal, dimaksudkan agar para petani dan pekerja beristirahat dari kerja keras mereka selama setahun dan karena itu siap untuk melanjutkan pekerjaan sesudahnya, segar dan cukup istirahat.

BACAJUGA

23 Januari Cuti Bersama

23 Januari Cuti Bersama Tahun Baru Imlek, Inilah Daftar Libur Nasional 2023

20 Januari 2023
sembahyang dewa dapur

Jelang Imlek, Ritual Sembahyang Mengantar Dewa Dapur ke Langit

20 Januari 2023

Saat ini tidak jauh berbeda, setiap orang akan memiliki liburan panjang untuk beristirahat dengan baik dan memulihkan tenaga untuk tahun baru.

Selain berakar dari sejarah, Imlek juga menjadi kesempatan bagi keluarga untuk mempertemukan kembali dan menghabiskan waktu bersama.

Ini dikarenakan banyak keluarga Tionghoa mungkin terpisah karena pilihan karier, kesempatan pendidikan, dan urbanisasi umum, festival ini berfungsi sebagai kesempatan utama bagi semua orang untuk berkumpul.

Selain itu, perayaan Tahun Baru Imlek juga diyakini untuk memastikan keberuntungan di tahun mendatang dan memiliki banyak tradisi agama dan kepercayaan yang memegang nilai.

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam perayaan ini adalah bertukar amplop merah (angpau). Setelah jamuan makan malam Tahun Baru, merupakan kebiasaan tradisional untuk memberikan angpau berisi uang, yang dikenal sebagai hongbao (amplop merah) dalam bahasa Mandarin, lai see dalam bahasa Kanton, atau lì xì dalam bahasa Vietnam.

Dilansir dari Travel China Guide, ada dua alasan orang memberikan angpau. Pertama, untuk perlindungan terhadap monster. Menurut legenda, monster yang dikenal sebagai Sui muncul di Malam Tahun Baru dengan maksud mencelakakan anak-anak. Seorang anak yang sedang tidur yang tersentuh oleh monster ini akan mengalami demam dan kemudian menjadi idiot. Namun, konon ketika orang tua mereka berdoa dengan tulus, Tuhan mengirimkan delapan penjaga yang menyamar sebagai koin untuk melindungi mereka.

Jadi, orang-orang mengikatkan delapan koin pada tali merah dan meletakkannya di bawah bantal anak-anak. Ini menjadi kebiasaan tahunan dan monster Sui tidak lagi mendekat. Karena Tahun Aksara Tionghoa (岁suì) memiliki pengucapan yang sama dengan nama monster (祟Suì), orang-orang menyebut koin tersebut Ya Sui Qian, yang berarti “uang keberuntungan yang menangkal roh jahat”.

Seiring berjalannya waktu, uang kertas menggantikan koin dan amplop menggantikan benang.

Yang kedua, berbagi berkat. Saat ini, uang yang dibungkus dengan warna merah menjadi hadiah tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk orang tua, kerabat, dan terkadang teman. Merah adalah warna yang paling populer dan membawa keberuntungan di Tiongkok, jadi orang menggunakan cara ini untuk saling berbagi berkat dan kebahagiaan.

Orang-orang yang mendapatkan angpau ini adalah anak-anak, sesepuh, karyawan, dan anak kenalan. Ada pun jumlah yang harus dimasukkan di dalam angpau tersebut bergantung pada status perekonomiandan kedekatan hubungan.

Nah, sudah siap merayakan Tahun Baru Imlek?

Topik: AngpauImlek 2023Makna AngpauSejarah dan Makna AngpauTahun Baru Imlek
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Mengenal Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan Selatan
Tokoh & Peristiwa

Mengenal Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan Selatan

29 Januari 2023
Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra
Sosok

Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra

15 Januari 2023
Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)
Tokoh & Peristiwa

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

13 Januari 2023
Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)
Tokoh & Peristiwa

Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)

13 Januari 2023
Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)
Tokoh & Peristiwa

Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)

12 Januari 2023
Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta
Sosok

Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta

12 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
stres asam lambung

Stres Beresiko Empat Kali Terkena Asam Lambung, yang Diobati Stres atau GERDnya?

Sedimentasi Akibatkan Bendungan Kehilangan Kapasitas Penyimpanan, Begini Saran Ahli Hidrologi

Sedimentasi Akibatkan Bendungan Kehilangan Kapasitas Penyimpanan, Begini Saran Ahli Hidrologi

TRANSLATE

TERBARU

Spotify Rugi

Spotify Catatkan Kerugian Walaupun Jumlah Subscriber Naik Drastis

1 Februari 2023
Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika

Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika

1 Februari 2023
Gaji Kepala IKN

Gaji Kepala Otorita IKN Nilainya Fantastis, Simak Rinciannya

1 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Tahlil dan Doa Satu Abad NU

Tahlil dan Doa Satu Abad NU, Gus Yusuf: PKB adalah Anak Kandung NU

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Inflasi Januari 2023

BPS: Inflasi Januari 2023 Sebesar 0,34%, Ini Penyebabnya

1 Februari 2023

SOROTAN

Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura
Opini

Berkongsi Kita Pecah

:: Redaksi
1 Februari 2023

Oleh: Andi W. Syahputra, Ketua Umum Bara Nasionalis Indonesia (BARNIS) ISYARAT pecah kongsi itu mulai tampak dan bisa ditakwilkan lewat...

Selengkapnya
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

29 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang