Nah, apakah saat kita membuat sebuah resolusi saat ini, hanya berkenaan dengan kebutuhan peibadi atau orientasi pribadi? Menurut saya, selain untuk peningkatan kualitas dan perubahan yang positif untuk diri sendiri, resolusi dapat dikembangkan lebih luas dan menarik, dan dapat berkaitan dengan kehidupan secara sosial atau berbasis komunitas, bahkan organisasi besar ataupun sebuah bangsa!
Resolusi bisa dipraktikkan sebagai bagian dari tekad bersama melakukan perbaikan, entah dalam konsep berpikir, pembaruan cara pandang, peningkatan kesadaran bersama dalam bermasyarakat dan atau dalam beragama. Kita tidak bisa menutup mata bahwa krisis sosial, krisis moral tengah menyelimuti kehidupan kita, baik dalam bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara.
Resolusi tahun ini layaknya dijadikan semacam gerakan menuju perubahan dengan berbasis kesadaran secara rasional, akal sehat, dan prinsip kebersamaan yang melewati sekat sosial, budaya maupun etnis serta agama. Membuat resolusi adalah membuat keputusan bersama secara tegas, secara sadar, rendah hati, dan menghilangkan ego.
Bisa jadi resolusi bersama atas nama rakyat dan bangsa Indonesia bisa digaungkan, dicanangkan. Bukan sekedar seperti slogan saat kita misalnya merayakan hari kemerdekaan.
Negara ini butuh membuat ‘Resolusi Nasional’, agar kerak-kerak perpecahan, permusuhan, buntut dari berbagai peristiwa, baik sosial, politik maupun berlatar agama dapat hilang dengan segera.
Tentu untuk mewujudkan itu tidak mudah, semangat kebersamaan jadi pondasi yang substansial, yang harus dipahami dengan pikiran yang jernih, bukan karena kepentingan sesaat. Dibutuhkan kerja keras untuk membuat dan sekaligus mempertahankan resolusi tahun baru, karena hal ini memang menyangkut banyak unsur dan irisan dengan berbagai permasalahan bangsa secara sosial politik dan agama.
Semoga tahun baru ini memberikan pencerahan dan perbaikan bagi segenap rakyat Indonesia, terbebas dari kungkungan perpecahan, kebodohan berpikir, permusuhan dan sikap arogan antar golongan.
Dengan Resolusi Nasional, semangat kebhinekaan dapat dijembatani kepada medium bersama kehidupan negara kesatuan. Dengan Resolusi Nasional, para elite, para birokrat, politisi dan pemuka agama dapat meraih tonggak yang sama untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan. Selamat Tahun Baru 2022! (Luk)