Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Menggendong, Jangan Sampai Menunggu Anak Menangis

Redaksi
×

Menggendong, Jangan Sampai Menunggu Anak Menangis

Sebarkan artikel ini

Jangan sampai menunggu anak menangis, baru kita menggendongnya

BARISAN.CO – Menggendong bagi orangtua adalah kebutuhan untuk anak, bahkan acapkali kita mendapati menimang dan mengoyangkan anak. Lantas apakah makna yang terkandung dalam tiga kata kunci utama untuk anak yakni menggendong, menimang dan menggoyangkan anak.

Bagi orangtua tiga kata kunci ini perlu dipahami dan dimengerti, yang merupakan bagian utama dalam mengurus anak. Bahwasanya anak membutuhkan bagian tertentu dari kasih sayang yang bersifat harian sebagaimana ia memerlukan saat-saat yang tenang untuk tidur dan istirahat.

Jadi ini adalah aktivitas harian, maka usahakanlah berikan sentuhan kepada anak. Inilah wujud kasih sayang dari seorang ibu maupun ayah, juga bagian dari kewajiban yang asasi demi kesetabilan dan ketenangan anak. Berikut ini pandangan DR. Ibrahim Syukri tentang tips menggendong anak dalam karya bukunya berjudul Aku, Anakku dan Dokter.

Selain sentuhan yang paling utama, menurut Ibrahim Syukri wujud memberikan kasih sayang ada beragam yang bisa dilakukan orangtua. Wujud kasih sayang itu bisa dengan cara menyusui, sendau gurau, bergembira bersama, menimang maupun menggendongnya.

Apalagi ketika anak masih umur-umur kelahiran hingga berusia 1 tahun. Menggendong dan menimang merupakan hal yang paling utama dalam memberikan kasih sayang kepada anak.

Jangan sampai menunggu anak menangis, baru kita menggendongnya. Seharusnya kita sebagai orangtua mulai mengajarkan dan membiasakan anak untuk meminta-minta agar digendong dan memintanya dengan cara menangis.

Artinya jangan sampai terlintas dalam benak anak bahwa untuk mendapatkan gendongan harus menangis terlebih dahulu. Melainkan sebaliknya, yaitu menggendong ketika anak dalam kondisi tenang dan diam.

Inilah manfaat menggendong sebagai bentuk kasih kasang, begitu juga pembiasaan ini juga bagian penting dari pola pendidikan kepada anak. Lantas bagaimana cara menerapkan hal tersebut agar lebih efektif memberikan kasih sayang kepada anak?

Terapkanlah setelah minggu pertama sekitar masa adaptasi sebelum masa stabil. Ketika sebagai orangtua yakin bisa menerapkannya, maka bergegaslah untuk menyambut masa kestabilan anak.

Orangtua mengatur tiga masa yang sudah pasti untuk menggendong dan menimang anak dengan penuh kasih sayang di antara kedua lengan. Hal ini sebagai upaya lebih melekatkan hubungan yang alami di antara orangtua dengan buah hati dan untuk menguatkan hubungan mulia yang meningkatkan hubungaan anak dan orangtua.

Mendekatkan anak dengan tubu serta mendekapnya dengan kedua lengan sambil merangkulnya termasuk faktor penting untuk menciptakan ikatan yang suci antara seorang ibu atau ayah dengan anaknya.