Scroll untuk baca artikel
Blog

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

Redaksi
×

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Peristiwa Wasior di Papua pada tahun 2001 hingga 2002 menjadi salah satu dari 12 peristiwa yang dinyatakan ada pelanggaran HAM berat oleh Pemerintah.

Tragedi Wasior terjadi pada 13 Juni 2001. Peristiwa tersebut dipicu setelah terbunuhnya lima anggota Brimob dan satu orang sipil di base camp perusahaan PT Vatika Papuana Perkasa (PT VPP) di Desa Wondiboi, Distrik Wasior.

Buntutnya, sejumlah pasukan polisi diturunkan guna mencari pelaku yang juga mengambil enam pucuk senjata dari Anggota Brimob yang tewas.

Merujuk catatan Tim Ad Hoc Papua, ada empat orang tewas. Tak hanya itu, 39 orang dilaporkan mengalami penyiksaan, satu orang diperkosa dan lima di antaranya dihilangkan secara paksa.

Kronologi Kejadian

Jika ditarik mundur, kericuhan yang terjadi di perusahaan kayu PT VPP berakar pada penindasan terhadap warga setempat. PT VPP sebelumnya telah melakukan kesepakatan terkait pembayaran saat pengapalan kayu sebagai ganti rugi hak ulayat1 masyarakat adat.

Ketika PT VPP dianggap mengingkari kesepakatan, warga yang sebelumnya sudah memberikan toleransi waktu akhirnya memilih untuk melakukan aksi menahan speedboat perusahaan sebagai jaminan.

Alih-alih memenuhi kesepakatan atau membuka ruang dialog, pihak perusahaan mendatangkan pasukan Brimob untuk melakukan tekanan dan intimidasi. Hal ini tidak diterima oleh kelompok sipil bersenjata, sehingga terjadi penyerangan terhadap perusahaan yang berakibat pada tewasnya lima anggota Brimob dan satu karyawan perusahaan.

Selain penyerangan yang terjadi, kelompok bersenjata juga membawa enam pucuk senjata kepunyaan anggota Brimob yang tewas.

Aparat kepolisian kemudian diturunkan untuk mencari pelaku penyerangan. Pada titik inilah terjadi sejumlah tindak kekerasan terhadap warga sipil Desa Wonoboi, Wasior.

Warga biasa yang tidak ada sangkut-pautnya dengan penyerangan yang terjadi harus menerima begitu saja teror yang berlangsung kala itu. Empat orang tewas, lima orang dihilangkan, satu orang diperkosa dan 39 orang disiksa. [rif]