Perhatikan dari pangkal air terjunnya. Meluncur dari tebing berbatu yang kokoh berdiri, sebuah air terjun, eh…tunggu, luncuran air terjun itu ternyata terbelah menjadi dua. Bahkan, jika debit meningkat seperti ketika musim hujan, luncuran air iru bisa terbelah jadi tiga.
Ya, air terjun Jumog memang memiliki pesona bagaikan air terjun kembar. Dari tempat jatuh air terjun yang terbelah yang kucuran airnya tak pernah surut itu, membentuk aliran sungai yang berkelok-kelok. Di kedua sisi sungai, diapit tebing dengan pepohonan yang rindang.
Jika belum sempat memperhatikan secara seksama ketika berjalan masuk, cobalah untuk mengikuti aliran sungai itu, berjalan menjauh dari air terjun.
Sebuah pesona keindahan yang luar biasa segera tersaji di depan mata. Air terjun, tebing, sungai, perbukitan, dan pepohonan menciptakan perpaduan keindahan dan kesegaran yang sempurna. []