INILAH Royal Wedding atau pernikahan termegah tahun ini. Pernikahan yang tidak hanya spektakuler secara penyelenggaraan juga kontroversi yang menyertainya. Persiapannya sangat matang dan presisi, sampai para menteri pun terpaksa turun tangan untuk sementara melupakan dulu tupoksinya.
Pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, Sabtu (10/12/2022), mungkin bisa dianggap pernikahan terbesar di Indonesia. Dua keraton di Tanah Jawa (Yogyakarta dan Surakarta) sampai terlibat. Pengamanan juga super maksimum sampai tanggung jawabnya diserahkan kepada seorang jenderal bintang tiga.
Malah ada yang menyandingkan, PON di Papua dan Asian Games saja kalah secara kekuatan dan jumlah personel yang terlibat. Inilah konsekuensi karena tamu yang diundang juga bukan kaleng-kaleng yang pasti sangat banyak tamu penting (VVIP).
Tamu yang diundang juga sangat beragam. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengkonfirmasi akan hadir. Namun yang menarik adalah kepastian absennya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh karena sedang berobat di Jerman.
Analis politik menanggapi ketidakhadiran Surya Paloh sebagai sinyal keretakan dengan koalisi yang dibangun Jokowi. Apalagi beredar kabar, Jokowi akan melakukan reshuffle sekira Januari dan yang menjadi sasaran para menteri dari Nasdem.
Juga yang cukup menarik datangnya undangan kepada para kritikus dan juga oposan pemerintah seperti ekonom Rizal Ramli dan analis politik Rocky Gerung. Namun kedua pengkritik kebijakan Presiden Jokowi tersebut dipastikan tidak akan menghadiri pernikahan di Solo.
Rizal Ramli mengaku sibuk dan ada acara penting di Riau. Pun, Rocky Gerung urung hadir karena sebelumnya sudah menyanggupi sebagai penceramah dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di sebuah komunitas.
Anies Akan Hadir
Kejutan datang dari Calon Presiden 2024 yang diusung Nasdem, Anies Rasyid Baswedan. Melalui pernyataan
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie, Anies dipastikan menghadiri pernikahan Kaesang.
Rencana kehadiran Anies ini mengundang tanggapan, analisis dan spekulasi dari sejumlah kalangan. Bahkan ada analis politik yang menyebut panggung pernikahan itu sekaligus bakal menjadi panggung Anies.
Tentu, apa yang disampaikan para analis itu bukan tujuan Anies. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut datang sebagai tamu pada umumnya yang sangat menghormati tuan rumah. Bila kehadirannya mendapat tanggapan dan pendapat itu di luar kendalinya.
Pernyataan analis politik yang berkembang hanya bagian dari ungkapan hiperbola kemungkinan reaksi publik atas kehadiran Anies yang diasosiasikan sebagai ‘lawan’ Jokowi dalam isu politik mutakhir.
Kabarnya rapat redaksi sejumlah media arus utama, baik itu cetak, daring dan juga televisi sudah mengerahkan kekuatannya minimal fokus pada tiga angle.
Pertama, saat Anies bersalaman dengan Jokowi. Kamera dan fotografer akan menangkap momen penting ini mulai dari gesture, reaksi, bahasa tubuh dan juga ucapan antara Jokowi dan Anies.
Kedua, duduk dengan siapa. Kamera dan fotografer juga wartawan akan melihat dengan siapa Anies duduk atau berkelompok. Apakah dengan kelompok partai pendukung pemerintah atau dengan pentolan Koalisi Perubahan. Atau malah mungkin dengan para mantan kepala daerah.
Ketiga, perjumpaan Anies dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar dipastikan hadir karena Solo adalah wilayahnya dan juga Ganjar juga disebut-sebut sebagai ‘Little Jokowi’.
Secara elektabilitas keduanya bersaing ketat sebagai capres yang akan maju dalam Pilpres 2024. Secara pribadi keduanya teman baik tetapi secara politik keduanya bersaing sangat sengit.