Scroll untuk baca artikel
Blog

Menunggu Oktober – Puisi Chotrex Tri Budiyanto

Redaksi
×

Menunggu Oktober – Puisi Chotrex Tri Budiyanto

Sebarkan artikel ini

Menunggu Oktober

darah mengintip di kaki langit
bersembunyi di balik langkah senyap
melewati pucuk-pucuk daun
dieksekusi di tanah ini
tujuh bayang melenyap

Semarang : 2019-2022

Belajar Pada Penyair

Aku membaca Rendra
perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata

Aku membaca Thukul
hanya satu kata lawan

Aku membaca Chairil
hidup hanya menunda kekalahan

Aku membaca Tardji
apa dia berbisik
mampus kau

Semarang : 2020-2022

Meletup

mari seperti matahari
mengelilingi bumi
menghanguskan waktu
menipu diri

mari seperti matahari
berjalan kaki
mendaki daki
yang tak pernah terpenuhi

mari seperti matahari
tertatih letih
menaiki bukit
dan digelundungkan kembali

mari seperti matahari
melumat waktu
memuntahkan
dan menelan lagi

mari seperti matahari
diam
diam
meletup

Semarang : 2018-2022

7.15 Pagi Oktober

angin mewartakan soal Jakarta
badai telah menguasai kota

Semarang : 2019-2022

* Chotrex Tri Budiyanto, aktif di Aktor Studio dan Komunitas Kaligawe. Saat ini menjadi editor di Koran Suara Merdeka. Buku puisi tunggalnya Orang-Orang Maneken.