BARISAN.CO – Sarapan merupakan hal wajib yang dilakukan oleh hampir semua masyarakat sebelum memulai aktivitas sehari hari. Banyak manfaat dari sarapan, salah satunya adalah menguatkan tubuh untuk menjalani hari setidaknya sampai makan siang. Lantas bagaimana sarapan pisang saat perut kosong?
Sebelumnya, beberapa masyarakat menyempatkan untuk sarapan setidaknya hanya memakan buah. Salah satu buah yang dikonsumsi adalah pisang. Buah ini dipilih karena pisang mudah di cari dan cara makan yang praktis.
Namun, beberapa orang memilih tidak melakukan hal seperti ini. Hal ini dikaitkan dengan efek sakit perut yang kemungkinan bisa terjadi apabila makan buah termasuk pisang sebagai pengganti sarapan atau saat perut kosong.
Mengonsumsi buah ketika perut kosong bukanlah suatu masalah tergantung masing masing individu.
Hal serupa juga diucapkan oleh dr Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinik dari RS Pondok Indah Bintaro.
“Tidak ada masalah sih (konsumsi buah ketika perut kosong), karena itu tergantung masing masing orang. Mungkin dengan perut kosong, (tidak boleh) konsumsi buah yang mengandung gas kayak nangka dan durian karena kita juga ga nyaman,” ucapnya.
Pisang relatif tinggi karbohidrat dan gula alami, juga merupakan sumber serat yang baik. Begitu juga dengan kandungan vitamin dan mineral penting, yang membuatnya lebih unggul daripada makanan sarapan berkarbohidrat tinggi yang diproses.
Oleh karena itu, mereka bisa menjadi tambahan yang bagus untuk makanan yang lengkap, terutama bila dipasangkan dengan makanan lain yang tinggi lemak atau protein sehat.
Meskipun pisang memiliki reputasi yang baik dalam bidang kesehatan dan nutrisi, pisang terdiri dari 25% gula. Meskipun gulanya alami, ketika dipasangkan dengan sifat asam pisang yang cukup asam akan memberikan dorongan gula yang cepat, mengakibatkan crash sekitar pertengahan pagi.
Hal ini akan berdampak Anda merasa lebih lelah dan lebih lapar, dan pisang akan lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Peningkatan gula juga dapat menyebabkan mengidam, membuat Anda lebih rentan untuk makan berlebihan.
