Scroll untuk baca artikel
Terkini

Meriahnya Malam Puncak Jakarta Hajatan, Anies: Masa Depan Jakarta Lebih Cerah

Redaksi
×

Meriahnya Malam Puncak Jakarta Hajatan, Anies: Masa Depan Jakarta Lebih Cerah

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Malam puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-495 Jakarta atau Jakarta Hajatan yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara berlangsung meriah.

Hal ini karena untuk pertama kalinya, ulang tahun Jakarta digelar secara masal di JIS. Apalagi, malam puncak Jakarta Hajatan ini dihadiri secara langsung oleh 70.000 warga Jakarta.

Acara tersebut dimulai pukul 19.01 WIB dengan konfigurasi lighting dan laser, disusul dengan penayangan video teaser. Kemudian penampilan tari kolosal medley lagu Betawi oleh 150 penari.

Selanjutnya, lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh Lea Simanjuntak. Para penonton pun diminta untuk berdiri ketika lagu Indonesia Raya bergema di ikon baru Jakarta tersebut.

Setelah itu, kemeriahan terjadi ketika penampilan dari band Ungu, dilanjutkan dengan band Wali dan Padi Reborn. Selanjutnya, ada Reza Artamevia, Mahalini, Lea Simanjuntak, Saykoji dan Kojek

Penonton terlihat bernyanyi bersama dan memeriahkan malam puncak Jakarta Hajatan.

Choky Sitohang dan Astrid Tiar sebagai pembawa acara kemudian mengundang tuan rumah Gubernur DKI Anies Baswedan untuk berbincang dan memberikan sambutannya.

“Alhamdulillah kita semua bisa hadir di sini dalam puncak Jakarta Hajatan dan ini adalah kali pertama peringatan ulang tahun Jakarta diselenggarakan secara masal di JIS,” kata Anies dalam sambutannya, Sabtu (25/6/2022).

“Dan kali ini, untuk pertama kali juga, JIS boleh diisi hampir penuh. Bila sebelumnya acara di JIS hanya boleh menghadirkan sekitar 5-10 ribu orang, maka malam ini ada 60-70 ribu yang ikut hadir langsung, dan Anda salah satunya,” lanjutnya.

Jakarta Kota Global

Anies menyampaikan harapannya untuk masa depan Jakarta dengan tetap mengambil hikmah dari masa lalu.

“Usia yang sangat matang, menuju 5 abad. Jakarta memiliki catatan sejarah masa lalu yang begitu panjang. Tapi kita yakin, catatan masa depan Jakarta akan lebih panjang, lebih cerah, dan lebih membanggakan,” ucapnya.

Selain itu, Anies menyebut, masyarakat Jakarta adalah warga global juga karena kerja dan karyanya yang tak hanya membanggakan bagi kotanya, tapi juga bagi negaranya. Warga yang akan mampu terus mendorong Jakarta menjadi kota yang maju dan lestari. Warga yang akan terus mendorong kemajuan, persatuan, dan keadilan.

Anies pun menjelaskan sejumlah indikator yang membuat Jakarta layak disebut sebagai kota global. Diantaranya Jakarta kini memiliki sarana berstandar internasional.

Sarana tersebut seperti stadion berstandar internasional, trotoar, pusat seni dan keseniannya, hingga fasilitas transportasi publik, halte dan MRT yang berstandar internasional.

“Ini adalah contoh kita memasuki kota global dan kita juga sebut global karena memanfaatkan teknologi digital,” ujarnya.

Gubernur Anies juga memaparkan aplikasi Jakarta Kini (JaKi) yang mendapatkan penghargaan tingkat Asia Tenggara.

Selanjutnya, Jakarta layak disebut kota global karena menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara internasional seperti ajang balap mobil listrik, Formula E.

Kuliner Khas Betawi

Pada malam puncak Jakarta Hajatan ini, pengunjung juga nampak mengerubuti gerai Usaha Mikro Kecil (UMK) termasuk kuliner khas Betawi di area selatan dan utara JIS.

“Harganya standar dan makanannya juga lumayan enak,” kata seorang pengunjung, Faisol asal Taman Sari.

Kuliner khas Betawi yang dijajakan pelaku UMK di JIS salah satunya bir pletok. Minuman ini pun banyak dibeli pengunjung.
“Harganya terjangkau, hanya Rp10 ribu untuk botol ukuran 330 mililiter,” kata pengunjung lain, Obi Kamsar asal Halim, Jakarta Timur.

Sejumlah makanan lain juga dijajakan pelaku UMK binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Jakpreneur seperti bakso, pempek dan aneka makanan lainnya.