Scroll untuk baca artikel
Video

Monolog Emak Gugat, Dody Yan Masfa

Redaksi
×

Monolog Emak Gugat, Dody Yan Masfa

Sebarkan artikel ini

Orang tidak pernah serius dengan kebaikan
Tidak pernah serius dengan kebenaran
Kita cuman main-main
memperolok zaman
memperburuknya dengan kemalasan dan kesombongan

Jangan ketawa Mak
Jangan menagis Mak
Itu kesadaran fakultas
Kesadaran faktur
Kesadaran faksimili
kesadaran fuck you

ITULAH teks repesisi atau teks yang berulang-ulang diucapkan monologer Dody Yan Masfa dalam monolog Emak Gugat.

“Emak, akan hadir dengan tiba-tiba. Suaranya, gemerincing kakinya, unpatan dan amarah. Juga himpitan kepahitan terus menerus sepanjang zaman,” terang Dody Yan Masfa monologer Teater Tobong Surabaya.

Dody Yan Masfa mengatakan emak merupakan analogi dari batin yang gelisah, hadir buat mempertanyakan tentang banyaknya kesadaran yang hilang. Kesadaran intelektual, berbudaya, bermasyarakat, kesadaran membangun peradaban.

“Emak merupakan personilitas yang gagap, namum memiliki hak jawaban atas dimana keseriusan kebaikan, kesungguhan kebenaran, orang-orang kebanyakan dimanipulasi oleh kesadaran fakultatif, faktur, faksimili,” terang penulis naskah yang aktif berteater sejak tahun 1987.

Dody menjelaskan monolog emak gugat merupkan ruang kehadiran. Ruang kehadiran Emak adalah linkungan natural yang dikemas seminim mungkin dari kesan artificial.