Misalnya saja, ada produk sabun lantas ditulis sabun syariah. Serta produk-produk syariah lainnya, sepatu syariah, sandal syariah, peralatan rumah tangga syariah. Bahkan di bidang teknologi, lahir handphone atau tablet syariah. Begitu juga dengan dunia entertainment, nanti ada film syariah atau komedi syariah. Itu masih seputar produk yang hanya betuliskan atau labeling syariah. Belum lagi industri halal, seperti halal food, halal fashion, halal healthcare, halal travel, halal barbershop, dan sebagainya.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia layak ikhlas menerima kebijakan untuk jadi target pemerintah. Oleh sebab kelompok muslim memiliki awareness atau kesadaran memegang kuat prinsip keberagamaan. Hal ini untuk kepentingan bersama, mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur.
BSI sudah diingatkan Wapres Ma’ruf Amin untuk menjadikan nasabah mikro dan kecil naik kelas. Selain BSI diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan layanan keuangan mikro berbasis syariah di daerah-daerah, seperti Baitul Maal wa Tamwil (BMT), Bank Wakaf Mikro (BWM), koperasi syariah, dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) jenis lain.
Saatnya kelompok muslim milenial menjadi pengusaha syariah. Jangan malu ya dan jangan lupa bayar pajak.