Scroll untuk baca artikel
religi

Mutiara Nasihat Syekh Imam Nawawi al-Bantani tentang Kehidupan

Redaksi
×

Mutiara Nasihat Syekh Imam Nawawi al-Bantani tentang Kehidupan

Sebarkan artikel ini
Nasihat Syekh Imam Nawawi al-Bantani
Ilustrasi foto/Pexels.com

“Daratan adalah lidah, sedangkan lautan adalah hati. Maka, apabila lidah telah rusak, maka pribadi-pribadi manusia menangisinya dan apabila hati rusak maka para malaikat menangisinya.”

“Sesiapa yang mencintai sesuatu maka bersedialah ia menjadi hamba abdinya.”

“Kesempurnaan akal itu diperoleh dengan mengikuti keridaan Allah Swt dan menjauhi larangannya.”

Nasihat Syekh Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nashoihul Ibad:

رُؤيَ الغَزَالِيُّ فِى النَّوْمِ فَقِيْلَ لَهُ: مَا فَعَلَ اللهُ بِكَ؟، فَقَالَ أَوْقَفَنِي بَيْنَ يَدَيْهِ، وَقَالَ لِي: بِمَ قَدَّمْتَ عَلَيَّ؟، فَصَرْتُ أذْكُرُ أَعْمَالِيْ، فَقَالَ: لِمَ أَقْبَلُهَا، وَإِنَّمَا قَبِلْتُ مِنْكَ ذَاتَ يَوْمٍ نَزَلَتْ ذُبَابَةٌ عَلَى مِدَادِ قَلَمِكَ لِتَشْرَبَ مِنْهُ وَأَنْتَ تَكْتُبُ فَتَرَكْتَ اْلكِتَابَةَ حَتَّى أَخَذَتْ حَظَّهَا رَحْمَةً بِهَا، ثُمَّ قَالَ تَعَالَى: اَمْضُوْا بِعَبْدِيْ إِلَى اْلجَنَّةِ.

Artinya: “Dalam mimpi itu Imam al-Ghazali ditanya seseorang, “Bagaimana perlakukan Allah terhadap engkau? Beliau menjawab, “Allah SWT membawaku ke hadapan-Nya, lalu Allah berfirman kepadaku, “Lantaran apa Aku membawamu ke sisi-Ku? Aku pun menyebutkan berbagai perbuatanku. Dia berfirman, “Kami tidak menerimanya, sesungguhnya yang Kami terima darimu adalah pada suatu hari ada seekor lalat hinggap pada wadah tintamu untuk meminumnya, padahal kamu sedang menulis, lalu kamu menghentikan tulisanmu hingga seekor lalat itu itu selesai meminumnya, kamu lakukan hal itu karena kasihan terhadap lalat tersebut. Kemudian Allah memerintahkan, “Bawalah hamba-Ku ini ke surga.

“Jika kamu ingin bersenang-senang kepada Allah Swt, maka patahkanlah kecintaanmu terhadap dirimu sendiri.:

“Tiga perkara dapat melenyapkan kerisauan yaitu; mengingat Allah Swt, berjumpa dengan wali-wali Allah Swt dan mendengarkan ucapan ahli hikmah.”

“Sangatlah beruntung bagi orang yang meninggalkan dunia sebelum dunia meninggalkan dirinya, orang yang membangun kuburnya sebelum ia memasukinya dan orang yang bersikap rida kepada Allah Swt sebelum ia menemui-Nya.”

“Zuhud itu ada tiga, seherhana, khalwat yakni mengasingkan diri untuk beribadah dan lapar.”

“Janganlah engkau memberikan keuntungan dirimu dengan sesuatu yang lebih besar dari pada apa yang lebih baik kamu lakukan setiap waktu.”

“Barangsiapa yang mengkhianati Allah Swt dengan sembunyi-sembunyi, maka Allah Swt akan membuka tabir aibnya.”

“Jihad yang paling utama ialah menyatakan kebenaran di sisi seorang raja yang zalim.”

“Cinta kepada Allah Swt itu adalah asas makrifat, iffah atau menjaga kehormatan diri itu tanda yakin, sedangkan pangkal yakin adalah takwa dan rida dengan takdir Allah Swt.”