Scroll untuk baca artikel
Terkini

Nani Wijaya Tutup Usia Setelah Idap Demensia, Apa Itu?

Redaksi
×

Nani Wijaya Tutup Usia Setelah Idap Demensia, Apa Itu?

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan tanah air, artis senior Nani Wijaya meninggal dunia pada Kamis (16/3/2023) dini hari.

Kabar duka ini disampaikan oleh putrinya, Cahya Kamila, melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Cahya Kamila membagikan foto sang ibu yang tampak tersenyum dengan mengenakan baju dan hijab putih.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ibunda kami tercinta dengan tenang, Ibu Hj. Nani Widjaya, di RS Fatmawati pada 16 Maret 2023 pukul 3.28. Mohon dimaafkan segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja,” tulis Cahya Kamila, Kamis (16/3/2023).

Sebelumnya, Nani Wijaya sempat dilarikan ke rumah sakit beberapa hari lalu akibat mengalami sesak napas dan menjalani perawatan di ICU.

Nina Kartika, anak Nani Wijaya, mengabarkan bahwa tekanan darah dan kondisi paru-paru sang ibu mulai membaik. Artis berusia 78 tahun tersebut diketahui mengidap demensia.

Mengenal Demensia

Dirangkum dari laman Alzheimer’s Indonesia, demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk gejala ketika otak kehilangan ingatan, kesulitan berpikir, dan pemecahan masalah bahkan bahasa.

Seseorang dengan demensia memiliki dua atau lebih dari kesulitan khusus ini, termasuk penurunan memori, pemikiran, bahasa, koordinasi, suasana hati, dan perilaku.

Demensia berkembang ketika bagian otak Anda yang terlibat dengan pembelajaran, memori, pengambilan keputusan atau bahasa dipengaruhi oleh infeksi atau penyakit.

Penyebab demensia yang paling umum adalah penyakit Alzheimer. Demensia dianggap sebagai penyakit usia lanjut karena cenderung berkembang terutama pada orang yang lebih tua.

Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang mempengaruhi otak. Selama berjalannya waktu penyakit, protein plak dan serat yang berbelit berkembang dalam struktur otak yang menyebabkan kematian sel-sel otak.

Orang dengan Alzheimer juga memiliki kekurangan beberapa bahan kimia penting dalam otak mereka. Bahan kimia ini terlibat dengan pengiriman pesan dalam otak.

Alzheimer adalah penyakit progresif, bertahap dari waktu ke waktu dan menyebabkan lebih banyak bagian otak yang rusak. Karena itulah gejala yang muncul menjadi lebih parah.

Penyakit Alzheimer, pertama kali ditemukan oleh ahli saraf Jerman, yaitu Alois Alzheimer.

Profil Nani Wijaya

Nani Wijaya lahir di Cirebon pada tanggal 10 November 1942. Dalam dunia karir, ia mempunyai perjalanan yang baik saat menjadi aktris.

Nani Wijaya memulai karir di dunia akting lewat debut aktingnya pada 1958 dalam film Linda. Pada saat duduk di bangku SMP, Nani Wijaya juga diterima menjadi pemain pembantu dalam Darah Tinggi tahun 1960.

Setelah itu, setahun kemudian, Nani Wijaya mendapat peran utama Di Balik Dinding Sekolah.

Namun, pada tahun 1962 sampai 1968 ia lebih banyak bermain sebagai pemeran pembantu, antara lain dalam A sing sing so, Njanjian di Lereng Dieng, Petir Sepandjang Malam tahun 1967.

Nama Nani Wijaya semakin dikenal setelah bermain dalam acara Sinetron Komedi yakni Bajaj Bajuri pada tahun 2002-2007.

Di dalam serial ini, Nani Wijaya menjadi peran Emak Eti, seorang ibu dari Oneng yang diperankan oleh Rieke Diah Pitaloka dan menjadi mertua Bajuri yang diperankan oleh Mat Solar.

Setelah sukses dengan Bajaj Bajuri, Kemudian Nani Wijaya kembali berakting dengan Mat Solar pada tahun 2012-2017 di serial TV Tukang Bubur Naik Haji dengan peran sebagai Emak Haji.

Tak hanya sukses dalam dunia perfilman, Nani Wijaya juga punya sederet prestasi, diantaranya :

  • Aktris Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival pada Film Indonesia (1978)
  • Aktris Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival pada Film Indonesia (1983)
  • Lifetime Achievement SCTV Award (2004)
  • Aktris Pembantu Sinetron Terpuji Festival Film Bandung (2005)
  • Lifetime Achievement Festival Film Bandung (2010).

Nani Wijaya cukup berprestasi dalam dunia Aktris, Padahal faktanya ia merupakan Lulusan Universitas Indonesia dengan jurusan Kriminologi di Fakultas Ilmu Sosial.