Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Nasehat Tentang Rezeki, Ali bin Abi Thalib

Redaksi
×

Nasehat Tentang Rezeki, Ali bin Abi Thalib

Sebarkan artikel ini
Nasehat Ali bin Abi Thalib tentang Rezeki
Ilustrasi foto/Pexels.com

Setiap rezeki pasti melalui sebab, maka gunakan cara yang indah dalam mencarinya

BARISAN.CO – Rezeki, setiap orang ingin dimudahkan dan dilapangkan. Namun, terkadang kita risau persoalan rezeki. Apa yang kita harapkan, terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Kita hanya bisa berproses atau senantiasa berusaha atas segala rezeki yang dilimpahkan Allah Swt.

Sebagaimana Nabi Muhammad Saw bersabda;

Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah ‘arsy, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Allah berfirman, “Tulislah”. Pena berkata, “Apa yang harus aku tulis”. Allah berfirman, “Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya.” (HR. Tirmidzi)

Selain berusaha, kita juga dianjurkan untuk berdoa. Bahkan doa-doa ini juga bagian dari usaha yang senantiasa kita amalkan. Doa-doa agar Allah Swt melancarkan rezeki kita.

Alangkah baiknya kita mengambil nasehat dari orang-orang sholeh. Seperti nasehat Ali bin Abi Thalib tentang rezeki. Ali bin Abi Thalib merupakan sepupu Rasulullah Muhammad Saw. Ia merupakan pintunya Ilmu, sedangkan Nabi Muhammad Saw adalah sumber ilmu.

Dalam kitab hadits Shahih Muslim, Rasulullah Saw bersabda:

Tidak ada yang mencintaimu kecuali orang Mukmin, dan tidak ada yang membencimu kecuali orang munafik

Berikut ini nasehat tentang Rezeki Ali bin Abi Thalib:

1. Pancinglah rezeki dengan sedekah

2. Sesungguhnya Allah swt enggan menjadikan rezeki orang-orang mukmin kecuali melalui jalan yang tidak mereka duga

3. Apa yang telah dibagi (ditentukan) untukmu tidak akan hilang darimu. Maka gunakan cara yang indah dalam mencari rezeki

4. Setiap rezeki pasti melalui sebab, maka gunakan cara yang indah dalam mencarinya

5. Andai rezeki itu didapat dengan kecerdasan dan akal maka binatang dan orang-orang dungu tidak akan hidup. []