Scroll untuk baca artikel
Blog

Nasrudin Hoja dan Cita-cita Pembangunan

Redaksi
×

Nasrudin Hoja dan Cita-cita Pembangunan

Sebarkan artikel ini

Kita pernah mencoba berbagai resep pembangunan dari kencenderungan paham kiri sampai kanan, baik dalam lapangan ideologi, politik maupun ekonomi.

Berbagai resep pembangunan itu, yang sering berubah arah menandakan kita belum benar benar mampu merumuskan siapa kita sebagai sebuah bangsa merdeka dan pilihan konsep yang tepat buat kita.

Saat ini formula pembangun berbangsa dan bernegara mengikuti orkesta tunggal yang bernama kemodernan. Ukuran ukuran keberhasilan pembangunan mengikuti semua standar yang dibuat diluar kita. Dan saat ini, bersama dengan banga lain di dunia, kita sedang menuju arah yang kurang lebih sama: menjadi negara industri, dengan negara maju sebagai model.

Sementara kunci yang bernama jati diri bangsa itu harus dicari di dalam ‘rumah kebudayaan’ sendiri, tempat bersemi nilai nilai dan identitas. Formulasi pembangunan mestinya berpijak dari kaki kebudayaan sendiri tanpa harus menutup dinamika dari luar. Kondisi ini tidak bisa terbalik.

Saat ini gerak modern melaju demikian cepat dan jauh. Sebagaimana dalam kisah Nasrudin, kunci itu makin sulit dicari. Sebagian sudah melupakannya dan sebagian lain hanya menjadi kerinduan masa silam.

Apakah cita cita pembangunan akan sampai tujuan? Merujuk kisah Nasrudin di atas, itu mustahil. Modern, dengan segala gemerlap dan kemilaunya, adalah fenomena ‘luar rumah’. Kuncinya tetap ada di dalam rumah.