Scroll untuk baca artikel
Terkini

Orangtua, Benahi Cara Pandang Soal Pendidikan Anak

Redaksi
×

Orangtua, Benahi Cara Pandang Soal Pendidikan Anak

Sebarkan artikel ini

Barisan.co – Pandemi wabah Covid-19 menyebabkan anak-anak terpaksa belajar dari rumah selama sudah 6 bulan. Di sisi lain, orangtua dituntut menjadi guru bagi anak di situasi sekarang. Hampir semua orangtua kesulitan. Terutama bagi mereka yang terbiasa berpikir pendidikan anak adalah tanggung jawab institusi sekolah.

Konsultan pendidikan sekaligus founder Sekolah Orangtua, A. Ramdani, mengatakan tanggungjawab pendidikan pada hakikatnya adalah tanggungjawab orangtua. Dalam acara Mimbar Virtual barisan.co bertema Menjadi Orangtua dan Guru yang Hebat, dia menyebut orangtua punya peran fundamental dalam pembentukan kepribadian anak. Selasa (21/07/2020).

“Bicara tentang pendidikan, dalam benak kita adalah institusi sekolah. Ngobrolin pendidikan, kita langsung terkoneksi dengan profesi guru. Mungkin tidak begitu banyak, ketika orang ngomongin pendidikan, fokus perhatiannya kepada orangtua dulu yang memiliki peran paling fundamental dalam pembentukan kepribadian anak.” Kata A. Ramdani.

Pria yang akrab disapa Bung Ram ini pun menambahkan bahwa pendidikan anak sejatinya bukan urusan sekolah. Menurutnya, kurang tepat jika pendidikan langsung diarahkan melompat menjadi ranahnya sekolah secara keseluruhan.

“Pendidikan dimulai sejak anak terlahir. Bahkan ada ahli neurologi mengatakan bahwa justru saat anak di dalam kandungan orangtua, dia sudah mengalami proses pendidikan. Misalnya beberapa organnya itu sudah bisa menerima rangsangan dari luar. Dan ketika anak itu lahir, otaknya secara cepat dan ajaib menerima pendidikan tidak hanya yang bersifat akademik tapi juga pendidikan non-akademik,” katanya.

Selain A. Ramdani, Mimbar Virtual barisan.co edisi ketujuh ini juga menghadirkan direktur Pergerakan Perempuan Barisan Nusantara (Puan Nusantara) Nur Fadillah Ahmad. Acara yang dipandu pimred barisan.co Lukni An Nairi ini diikuti oleh kurang lebih 40 orang peserta yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai latar belakang.


Penulis: Anatasia Wahyudi

Editor: Ananta Damarjati