BARISAN.CO – Netflix telah merilis drama berjudul Maid yang diperankan oleh Margaret Qualley (Alex) dan Nick Robinson (Sean) pada Jumat lalu (1/9/2021). Drama yang menceritakan tentang kisah ibu tunggal yang berjuang lepas dari hubungan tidak sehat dari pasangannya ini menjadi petugas kebersihan paruh waktu.
Setelah begitu banyak pengorbanan, Alex dapat menyewa sebuah rumah dengan harga murah yang akan ia tinggali bersama anaknya, Maddy. Sayangnya, setelah pesta ulang tahun ke 3 Maddy diadakan, Alex dan anaknya harus diusir dari rumah tersebut akibat kelakuan buruk mantannya, Sean.
Ia pun terpaksa meninggalkan rumah tersebut dan menjadi tunawisma. Saat pikirannya kacau, Sean mengajaknya kembali ke rumah yang membuat kehidupan Alex jauh lebih terpuruk.
Alex telah menjadi korban kekerasan emosional selama bertahun-tahun, dan dengan ia kembali ke Sean, itu sama dengan kembali ke kandang singa.
Luka itu belum sembuh sepenuhnya, kenapa harus mengambil risiko untuk kembali dengan pasangan yang buruk? Terkadang kata menyesal dan akan berubah membuat perempuan luluh. Ditambah lagi dengan janji manis yang dikeluarkan dari mulut mantan.
Sebuah penelitian dari Kevin Thompson tentang berapa banyak orang yang ingin kembali ke mantannya menemukan hanya 15 persen orang yang benar-benar kembali ke mantannya, 14 persen kembali bersama hanya untuk putus lagi, dan 70 persen tidak pernah berhubungan dengan mantan sama sekali.
Masa lalu harus menjadi pelajaran agar tidak terulang. Inilah alasan kenapa balik ke mantan bukan ide yang bagus, yaitu:
1. Perubahan tidak terjadi dengan mudah
Saat Anda meninggalkannya, mungkin rasa iba muncul. Ia sedang dalam kondisi sulit, namun Anda meninggalkannya begitu saja. Rasa bersalah menyandera Anda. Akan tetapi, perlu diingat, sikapnya begitu buruk hingga menimbulkan trauma dan menyebabkan Anda menjadi pesakitan.
2. Perpisahan memang menyakitkan, namun itu yang membuat lebih tangguh
Tidak ada seorang pun yang menginginkan perpisahan, kecuali menghadapi kondisi tertentu seperti yang dialami oleh Alex. Saat berpisah dari Sean, Alex dianggap bodoh. Mereka tidak memahami sakit yang dialami oleh Alex. Terlebih ayahhnya sendiri menganggap Sean kacau karena Alex meninggalkannya.
Namun, saat meninggalkan Sean, Alex menunjukkan bahwa ia jauh lebih tangguh. Bahkan saat kedua kalinya, ia meninggalkan Sean untuk selamanya, Alex mendapatkan kesempatan memperoleh beasiswa kuliah dan mendapatkan tempat tinggal juga.
3. Pasangan beracun layak ditinggalkan
Menjalin hubungan beracun memang sulit. Pelaku kekerasan hanya akan mengulang perbuatannya karena menganggap korban tidak berdaya. Sehingga korban harus berani melawan.
Alex awalnya tidak tahu bahwa yang ia alami merupakan bagian kekerasan. Terutama orang-orang yang mengalami kekerasan memiliki luka fisik sedangkan Alex tidak memilikinya.
Pelecehan emosional sulit untuk dibuktikan terutama ayahnya tidak mendukung. Alex kesulitan untuk membuktikan diri bahwa ia adalah korban.
Memang tidak mudah meninggalkan pasangan beracun. Ada orang berkali-kali kembali ke mantannya termasuk Alex.
4. Kembali ke mantan hanya menambah luka
Kembali ke mantan hanya karena kata-kata bahwa ia telah berubah tidak akan mengubah keadaan, seperti yang dialami Alex. Ia malah terluka lebih dalam hingga mengisolasi diri karena sikap beracun Sean. Alex juga nyaris kehilangan kesempatan untuk kuliah karena dilarang oleh Sean.
Memang ada orang yang layak diberikan kesempatan kedua. Namun begitu, ingatlah betapa banyak luka hati yang dialami. Terlebih, bagi seorang ibu perlu memikirkan anaknya yang bisa saja menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. [rif]