Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Peneliti Sarankan Label Makanan Disertai Jumlah Latihan Fisik yang Diperlukan untuk Membakar Kalori

Redaksi
×

Peneliti Sarankan Label Makanan Disertai Jumlah Latihan Fisik yang Diperlukan untuk Membakar Kalori

Sebarkan artikel ini

Ini juga bisa membuat kita lebih rentan terhadap sakit maag, perut menghasilkan gas, dan lain-lain.

Namun, efek jangka panjangnya dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.

Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling terlihat jelas, namun paling diabaikan saat ini. Secara paradoks hidup berdampingan dengan kekurangan gizi, epidemi global kelebihan berat badan dan obesitas yang meningkat. Jika tidak segera diambil tindakan, jutaan orang akan menderita serangkaian gangguan kesehatan yang serius.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obesitas menimbulkan risiko besar untuk penyakit tidak menular seperti, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke, dan bentuk kanker tertentu.

Konsekuensi kesehatannya berkisar dari peningkatan risiko kematian dini hingga kondisi kronis serius yang mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan.

Di Indonesia, obesitas meningkat dengan angka kenaikan yang mengkhawatirkan. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi obesitas di kalangan orang dewasa Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dari 19,1 persen pada 2007 menjadi 35,4 persen pada 2018. [rif]