Nyeri tumit yang biasa terjadi saat bangun tidur dan melangkah di pagi hari disebut Plantar Fascitiis.
BARISAN.CO – Pernahkah Anda merasakan nyeri tumit terutama pada saat bangun tidur dan melangkah di pagi hari? Dalam medis, kondisi ini disebut plantar fasciitis.
Menurut Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Mayapada Hospital Surabaya (MHSB), dr. Andre Triadi Desnayanto Sp.OT (K) Foot & Ankle, plantar fasciitis menjadi salah satu penyebab paling umum nyeri tumit.
Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan ada jaringan yang membentang di bagian bawah kaki yang menghubungkan tumit dan jari kaki (plantar fascia). Peradangan ini menyebabkan rasa sakit yang menusuk dan biasanya terjadi pada langkah pertama di pagi hari.
Gejala plantar fasciitis antara lain
- Rasa sakit yang menusuk di bagian bawah kaki di dekat tumit.
- Rasa sakit semakin menjadi pada beberapa langkah pertama, setelah bangun tidur, saat bangun setelah duduk, dan saat berdiri lama.
- Rasa sakit biasanya lebih buruk setelah berolahraga, bukan selama berolahraga.
Dokter Andre kemudian menjelaskan faktor risiko plantar fasciitis yakni mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, lebih banyak dialami wanita, dan berolahraga yang memberi banyak tekanan pada tumit dan jaringan yang menempel. Olahraga tersebut seperti lari jarak jauh, balet, dan aerobik.
Mereka yang memiliki bentuk kaki datar, lengkungan yang tinggi, dan pola berjalan yang tidak normal juga berisiko terkena plantar fasciitis. Kemudian obesitas, pekerjaan yang mengharuskan berdiri lama, hingga memakai jenis sepatu yang tidak menopang telapak kaki dengan baik.
Namun tak perlu khawatir bila terserang plantar fasciitis. Sebab, menurut dr. Andre, kebanyakan kasus plantar fasciitis akan sembuh dalam beberapa bulan dengan pengobatan konservatif, termasuk istirahat. “Mengompres area yang sakit dengan es dan peregangan juga bisa meredakan plantar fasciitis,” ujarnya.
Hal – hal lain yang dapat dilakukan adalah
- Mengonsumsi obat nyeri.
- Latihan peregangan dan penguatan otot – otot kaki bagian bawah.
- Menggunakan plester atletik untuk menopang bagian bawah kaki.
- Menggunakan penyangga kaki (splint) yang meregangkan betis dan lengkungan kaki saat tidur.
- Menggunakan sol sepatu khusus (orthotics) untuk membantu mendistribusikan tekanan ke kaki secara lebih merata.
“Jika tindakan konservatif tersebut tidak berhasil setelah beberapa bulan segeralah pergi ke dokter,” kata dr. Andre.
Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk menyuntikan PRP (Platelet Rich Plasma). Selanjutnya terapi dengan Extracorporeal Shock Wave Therapy di mana gelombang suara diarahkan ke area nyeri tumit untuk merangsang pertumbuhan. Terakhir adalah pembedahan. (ysn)