Scroll untuk baca artikel
Katanya VS Faktanya

Please Deh, Tentara Cina Nyamar Jadi Gojek itu Hoaks

Redaksi
×

Please Deh, Tentara Cina Nyamar Jadi Gojek itu Hoaks

Sebarkan artikel ini

Selamat datang di Katanya VS Faktanya, rubrik yang merangkum kabar dusta dan berita hoaks paling viral dalam sepekan.

BARISAN.CO – Berita hoaks sering kali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, tetapi diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoaks.

Untuk informasi yang diperoleh dari website, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Berita yang berasal dari situs media yang sudah terverifikasi Dewan Pers akan lebih mudah diminta pertanggungan-jawabnya.

Dilansir dari catatan Dewan Pers, setidaknya ada puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang wajib kita waspadai. Kita perlu memperhatikan dari mana berita itu berasal dan siapa sumbernya? Perhatikan keberimbangan sumber beritanya.

Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita, sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

Di era teknologi digital ini, konten tidak hanya berupa teks yang bisa dimanipulasi, namun konten juga berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita hoaks juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.

Dalam sepekan ini, Barisanco telah merangkum hoaks yang viral di media sosial. Salah satu hoaks yang muncul dan menggegerkan adalah soal Tentara Cina menyamar sebagai pengemudi Gojek.

Ada juga kabar soal surat undangan Diklat mengatasnamakan DJKN Bali dan Nusa Tenggara, hoaks video CCTV kecelakaan di depan Terminal Sidomulyo, dan Luhut dan Mahfud MD tidak divaksin dengan alasan usia.

Katanya: Surat Undangan Diklat Mengatasnamakan DJKN Bali dan Nusa Tenggara

Telah beredar tangkapan layar surat undangan diklat yang mengatasnamakan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali dan Nusa Tenggara. Undangan perihat Diklat Jabatan Fungsional Penata Laksana Barang (JFPLB) tersebut ditujukan kepada Kepala Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Faktanya: Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara melalui laman Instagramnya @djkn.balinusra mengklarifikasi bahwa surat undangan diklat yang beredar tersebut adalah hoaks atau tidak benar. Pihaknya menegaskan, hal itu merupakan modus penipuan yang mengatasnamakan Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara.

Katanya: Tentara Cina Menyamar sebagai Pengemudi Gojek

Telah beredar sebuah pesan berantai yang memperlihatkan seorang pria mengenakan seragam pengemudi Gojek sedang menangis. Pesan itu disertai narasi bahwa orang dalam video tersebut adalah tentara Cina yang menyamar sebagai tukang ojek online yang tidak bisa pulang ke tempat persembunyiannya.

Faktanya: Berdasarkan penelusuran, klaim yang menyebut pria dalam video itu merupakan tentara cina yang menyamar sebagai Gojek adalah hoaks atau salah. Pria dalam video yang beredar adalah pengemudi Gojek Vietnam.

Sebagai diketahui, Gojek memang telah melakukan ekspansi ke berbagai negara, salah satunya Vietnam. Pria dalam video tersebut berbahasa Vietnam bukan berbahasa mandarin. Pria dalam video itu sedang berkeluh kesah terkait pekerjaannya.

Katanya: Video CCTV Kecelakaan di Depan Terminal Sidomulyo

Sebuah video rekaman CCTV beredar melalui WhatsApp yang menampilkan kecelakaan lalu lintas antara sebuah sepeda motor dengan satu unit mobil pikap yang diklaim terjadi di Sidomulyo. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kejadian kecelakaan di depan Terminal Sidomulyo beberapa hari lalu yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Faktanya: Melalui akun Instagram @humaspolresmelawi, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K melalui Kasat Lantas Polres Melawai AKP Suwaris menyatakan video tersebut bukan rekaman CCTV saat kejadian kecelakaan lalu lintas di depan Terminal Sidomulyo. AKP Suwaris mengatakan bahwa, jajarannya sendiri telah melakukan pengecekan di TKP serta sejumlah CCTV yang berada di sekitar TKP dan tidak ada kejadian kecelakaan dengan pikap.