Pendidikan kita pada praktiknya memang belum cukup punya tradisi membangun kultur secara sistemik dan terukur pada aspek afektif, psikomotorik, spiritualitas, karakter kebangsaan, dan lain-lain. Itu mengapa banyak masyarakat masih merasakan kecemasan atas produk pendidikan terkait soal moral dan karakter yang berbasis pada agama dan kebudayaan. Suatu kecemasan yang wajar saja. []
Adib Achmadi, Praktisi pendidikan, tinggal di Slatri Brebes