Scroll untuk baca artikel
Blog

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

Redaksi
×

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

Sebarkan artikel ini

Kedua, pandangan keselamatan hanya dapat dicapai melalui satu kelompok dalam agama Islam  disertai dengan penolakan terhadap kelompok lain dan pengikutnya (truth-claim).

Ketiga, menekankan gagasan bahwa tidak ada pemisahan antara Islam dan negara (anti-sekularisasi).

Keempat, para penganut paham ini percaya adanya teori konspirasi dalam berbagai masalah, dikaitkan dengan negara non Islam, negara Yahudi atau kafir secara umum, untuk memperlemah kekuatan politik Islam (percaya adanya konspirasi thaghut).

Sikap ekslusifisme itu kini mulai banyak kita temui. Mulai dari mengusung hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman atau pengamalan ajaran Islam berbasis teks, hingga menarik romantisme sejarah kejayaan masa lalu Islam kepada kehidupan modern.

Akhirnya kita sebagai umat Islam terbesar justru menjadi amat ringkih dengan berbagai perbedaan yang meruncing akibat sikap ekslusifisme. Sikap merasa paling benar, merasa paling sesuai syariat, yang kemudian mendorong masing-masing kelompok saling menghujat, melabel, bahkan melemparkan stigma sesat kepada mereka yang dianggap tidak sesuai dengan pemahaman kelompoknya.