Scroll untuk baca artikel
Terkini

Proyek The Mukaab Dikecam Publik: Mau Bikin Ka’bah Baru di Dunia Hiburan?

Redaksi
×

Proyek The Mukaab Dikecam Publik: Mau Bikin Ka’bah Baru di Dunia Hiburan?

Sebarkan artikel ini

Kecaman publik terus datang setelah MBS umumkan proyek The Mukaab pekan lalu.

BARISAN.CO Proyek ambisius pangeran Arab Muhammad bin Salman (MBS) bernama The Mukaab menuai beragam sindiran. Kritik pedas pada umumnya lebih mudah ditemukan.

Kamis pekan lalu (16/2/2023), proyek The Mukaab resmi diluncurkan. The Mukaab adalah gedung pencakar langit setinggi 400 meter berbentuk kubus raksasa.

Gedung ini dilengkapi dengan semua fasilitas futuristik yang bisa dibayangkan. Akan ada fasilitas hiburan, budaya, teknologi, retail, pendidikan, ruang serba guna, hingga museum.

The Mukaab disebut akan memiliki 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, lebih dari 980.000 meter persegi ruang ritel dan 1,4 meter persegi ruang kantor.

Gedung ini sangat besar bahkan setara 20 gedung seperti Empire State di Amerika Serikat (AS).

Warganet menyebut The Mukaab sebagai “Ka’bah Baru”. Ini lantaran bentuknya yang demikian mirip dengan ka’bah di Mekah.

The Mukaab bukan satu-satunya ide gila MBS. Di saat yang sama, Arab Saudi di bawah komando sang putera mahkota dikabarkan juga sedang membangun The Line, kota masa depan yang membelah gurun sepanjang ratusan kilometer.

Ada juga proyek resor mewah Amaala, proyet Laut Merah, proyek Ad Diriya, dan taman hiburan Qiddiya.

Visi Saudi 2030

Semua proyek besar MBS bermula dari ayahnya, Raja Salman bin Abdul Aziz, yang beberapa tahun lalu pernah mendeklarasikan sebuah ide bernama Visi Saudi 2030.

Ringkas kata, ide tersebut berisi gambaran perekonomian Kerajaan Saudi di masa mendatang yang tak lagi mengandalkan minyak.

Raja Salman menginginkan agar sumber ekonomi kerajaan terdiversifikasi ke banyak sektor lain. Visi inilah yang belakangan diterjemahkan MBS sebagai titik mula membangun sektor pariwisata, termasuk megaproyek The Mukaab.

Belum terlalu jelas bagaimana The Mukaab akan diselesaikan. Kabar menyebut proyek ini—dan beberapa megaproyek lainnya—membutuhkan dana sebesar US$500 miliar atau setara Rp7.600 triliun.

Dihujani Kritik

Meski sangat dibicarakan, proyek The Mukaab tak sepenuhnya diterima dengan baik oleh masyarakat Saudi.

“Dalam sejarah, setiap orang yang ingin meniru Ka’bah dan menarik perhatian ke bangunan lain yang mirip Ka’bah atau mencoba menghancurkan Ka’bah memiliki takdir yang buruk. Mereka tahu ini tapi masih berani melakukannya,” tulis akun Twitter @UniverseMuslim.

“Nabi Muhammad (SAW) mengatakan salah satu tanda kiamat adalah bahwa Anda akan melihat ‘para gembala bersaing dalam membangun gedung-gedung tinggi,” cuit pengguna Twitter lain @2015Jmr.

Selain warganet, kalangan akademikus juga tak luput menyampaikan kecaman. Muhammad Al-Hachimi Al-Hamidi, akademikus berbasis London, dikutip dari Middle East Monitor, mengatakan MBS sedang berusaha membangun “kiblat dunia hiburan”.

“Apakah Mohammed bin Salman (MbS) sedang membangun Ka’bahnya sendiri di Riyadh? Ini merupakan desain yang sudah dia pilih untuk proyek terakhirnya, Ka’bah baru untuk dunia hiburan,” ucapnya, Minggu (19/2/2023).

Di akun Twitternya pula, Al-Hamidi menyinggung The Mukaab yang terinspirasi dari gaya arsitektur wilayah Najd. Ia mengatakan, The Mukaab bakal menjadi tanda-tanda kemunculan ‘tanduk setan’ seperti yang pernah disampaikan Rasulullah soal Najd.

“Banyak tindakan MBS yang mengingatkan saya pada apa yang dikatakan oleh Rasulullah … tentang Najd: ‘Ada gempa bumi dan perselisihan, dan melalui mereka muncul tanduk setan’,” kata dia. [dmr]