BARISAN.CO – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah konsisten dan adil dalam mengatur mudik Lebaran 2021. Ia mengatakan, masih ada kebingungan masyarakat, di mana di satu sisi dilarang mudik, tapi di sisi lain tempat wisata masih diizinkan buka.
Puan meminta pemerintah mematangkan kebijakan baik itu larangan mudik, ibadah pada bulan puasa, dan tempat wisata. “Tidak boleh ada lagi kebijakan yang membingungkan masyarakat. Siapkan mekanismenya dan sumber daya manusianya supaya penerapan dan pengawasan di lapangan konsisten,” katanya.
Politikus PDIP itu mengingatkan agar jangan sampai masyarakat yang berkorban tidak mudik justru kecewa. Bagi Puan, tidak adil ketika mereka tertib mematuhi aturan, tapi di waktu yang sama ada orang lain yang melanggar tanpa sekalipun ditindak secara hukum.
Diketahui, pemerintah memang telah menegaskan peniadaan mudik untuk sementara bagi masyarakat yang menggunakan moda transportasi darat, kereta api, laut, dan udara. Hal itu bertujuan mengendalikan mobilitas selama bulan suci Ramadan dan Lebaran. Peniadaan sementara ini akan berlaku mulai dari 6-17 Mei 2021.
Larangan ini dikecualikan bagi layanan distribusi logistik maupun keperluan mendesak, seperti: perjalanan dinas, kunjungan sakit atau duka, dan pelayanan ibu hamil dengan pendamping maksimal satu orang, serta pelayanan ibu bersalin dengan pendamping maksimal dua orang.
Adapun kalangan yang dikecualikan itu, masih memiliki kewajiban untuk membawa surat izin perjalanan dari pihak desa atau kelurahan sesuai dengan domisili masing-masing.
Puan menyarankan agar pemerintah melakukan sosialisasi yang efektif. Demi agar masyarakat mau bersama-sama menunda mudik dan mencegah penyebaran Covid-19.
“Mari kita mawas diri, bersabar menahan kerinduan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman, demi kebaikan kita bersama,” pungkas Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi. []