Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Paul Samuelson Adalah Penulis Buku ‘Pengantar Ekonomi’ Terbaik

:: Ananta Damarjati
9 April 2021
dalam Tokoh & Peristiwa
Paul Samuelson Adalah Penulis Buku ‘Pengantar Ekonomi’ Terbaik

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Sudah menjadi kebiasaan seorang pakar, saat ia memasuki fase keilmuannya yang sudah ranum, ia akan turun gunung mengajarkan hal-hal mendasar tentang pengetahuan yang dikuasainya. Dalam tradisi kampus, pakar tersebut biasanya akan menyusun buku pengantar ilmu yang sekiranya dapat dimengerti mahasiswa semester awal.

Begitupun ilmu ekonomi. Banyak pakar ekonomi yang menulis pengantar keilmuan ini dengan baik. Dulu, dosen saya menyarankan agar mahasiswanya membaca pengantar ekonomi Gregory Mankiw. Dosen saya tidak memberi alasan kenapa harus buku Mankiw. Padahal, menurut saya, pengantar ekonomi Paul Samuelson lebih baik dari sisi manapun.

Gregory Mankiw tidak memenangkan Nobel. Paul Samuelson memenangkannya pada tahun 1970. Dan saya yakin Nobel adalah kesepakatan minoritas kreatif untuk menentukan siapa yang terbaik. Setidaknya, dulu saya kuat memercayai itu, sehingga kurang bisa mengerti apa harapan dosen saya dengan ia menyarankan buku Mankiw alih-alih buku Samuelson.

Mankiw sekalipun sebetulnya cukup baik menuliskan pengantar ekonomi. Tapi, demi daki yang menempel dalam koin lima ratusan, Samuelson memenangkan Nobel bukan atas alasan sembarangan. Menurut panitia Nobel: “Paul Samuelson telah berkontribusi secara aktif untuk meningkatkan tingkat analisis dalam ilmu ekonomi.”

BACAJUGA

Kepala BIN Bicara Soal Gelapnya Ekonomi 2023 dan Potensi Perang Nuklir Rusia-Ukraina

Kepala BIN Bicara Soal Gelapnya Ekonomi 2023 dan Potensi Perang Nuklir Rusia-Ukraina

17 Januari 2023
Masalah Ekonomi Politik

Enam Masalah Ekonomi Politik dan Tiga Tantangan Hukum di Indonesia

16 Januari 2023

Seorang kolega Samuelson di Massachusetts Institute of Technology, Robert M Solow, suatu ketika juga pernah menyinggung kenapa Samuelson berhak meraih Nobel. Dia berkata, “Ketika ekonom duduk dengan selembar kertas untuk menghitung atau menganalisis sesuatu, harus dikatakan bahwa tidak ada yang lebih penting dalam menyediakan alat yang mereka gunakan dan ide yang mereka gunakan selain Paul Samuelson,” katanya.

Pada tahun 1948, buku pengantar ekonominya pertama kali terbit. Buku ini, di kemudian hari, menjadi salah satu textbook yang paling banyak digunakan dalam sejarah pendidikan Amerika selama hampir 30 tahun. Selain itu, bukunya juga telah diterjemahkan ke 20 bahasa dan terjual 50.000 eksemplar dalam kurun setengah abad setelah pertama terbit.

Sebagai perangkat pembelajaran, pengantar ekonomi Samuelson banyak membuka cakrawala kita terhadap subjek-subjek ekonomi: permintaan dan penawaran; modal, alokasi, tenaga kerja, dan uang; peran pemerintah dalam perekonomian; sejarah uang dan bank; tabungan dan investasi; konsumsi; dan masih banyak lagi.

Memang, Samuelson tidak sampai menemukan frase populer yang menyihir imajinasi publik, semisal the affluent society (masyarakat tajir) yang dicetuskan John Kenneth Galbraith, atau the market of lemons oleh George Akerlof. Meski demikian, Samuelson memiliki keunggulan yang membuat buku-bukunya memikat.

Apa keunggulan Samuelson? Bagi saya, Paul Samuelson berhasil menuliskan buku eksakta dengan kualitas sastrawi. Ia seperti berhasil menata pikiran rumit tentang ekonomi ke dalam roda-roda cerita, dari paragraf satu ke paragraf selanjutnya. Ia memainkan nyaris seluruh perangkat literer dalam sastra dan membuat bukunya bisa dinikmati layaknya membaca Lelaki Tua dan Laut milik Ernest Hemingway.

Ada metafora dalam bukunya, ada hiperbola, ada understatement, ada ironi, ada harapan, dan perangkat literer lainnya yang semua itu disusun seperti gaya tutur nasihat seorang abang kepada adiknya.

Di satu sisi, buku itu tetap bisa tampil otoritatif. Samuelson tetap dapat mempertahankan wibawanya sebagai ekonom yang berpikir mendalam dan penuh penghayatan akan suatu masalah kompleks perekonomian.

Seiring waktu, bahkan buku pengantarnya itu bukan saja disimak kalangan mahasiswa. Para presiden Amerika Serikat pun turut menyimaknya. Belum lagi para pemimpin dunia, anggota kongres, dewan federal, ekonom umum, dan lain-lain.

Buku Samuelson barangkali memang demikian memikat. Pada tahun 1960, tepat setelah Pilpres Amerika selesai digelar, John F Kennedy yang keluar sebagai Presiden AS terpilih langsung menghubungi Paul Samuelson. Kennedy ingin mendengar nasihatnya tentang bagaimana mengelola ekonomi sebuah negara sebesar Amerika Serikat.

Bisa dikata, nasihat-nasihat Paul Samuelson ikut membentuk Amerika dan negara lainnya. Kepakaran Samuelson yang sedikit banyak termanifestasikan di bukunya itu, jelas juga telah membuat banyak kalangan sedikit lebih memahami bagaimana dunia bekerja. []

Topik: Buku Pengantar EkonomiEkonomiNobelPaul Samuelson
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek
Tokoh & Peristiwa

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek

20 Januari 2023
Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra
Sosok

Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra

15 Januari 2023
Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)
Tokoh & Peristiwa

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

13 Januari 2023
Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)
Tokoh & Peristiwa

Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)

13 Januari 2023
Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)
Tokoh & Peristiwa

Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)

12 Januari 2023
Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta
Sosok

Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta

12 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Pandemi dan Surutnya Tradisi Mendidik

Pandemi dan Surutnya Tradisi Mendidik

Bagaimana Memuluskan Akses Kredit Perbankan Bagi UMKM

Bagaimana Memuluskan Akses Kredit Perbankan Bagi UMKM

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang