BARISAN.CO – Puing roket luar angkasa milik China telah jatuh kembali ke Bumi pada Sabtu (30/7/2022) lalu. Roket Long March 5B itu sebelumnya meluncur mengantarkan muatan ke stasiun luar angkasa Tiangong pada Rabu (27/7) lalu.
Komando Luar Angkasa AS mengkonfirmasi badan dari roket tersebut masuk atmosfer Bumi dan jatuh di Samudra Hindia. Tepatnya di dekat Kalimantan bagian utara.
“#USSPACECOM dapat mengonfirmasi bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Long March 5B (CZ-5B) memasuki kembali Samudra Hindia sekitar pukul 10:45 MDT [12:45 EDT; 1645 GMT] pada 30/7,” tulis unit militer AS tersebut di Twitter, Senin (1/8/2022).
“Kami arahkan Anda ke #RRC untuk perincian lebih lanjut tentang aspek teknis masuk kembalinya obyek seperti potensi penyebaran puing + lokasi dampak,” tambahnya.
Beberapa video amatir memperlihatkan sampah roket itu sampai ke langit utara Kalimantan bagian Malaysia, yakni sekitar Sarawa, Bintulu, Sibu, dan sekitarnya.
Dari beberapa video yang beredar di media sosial, masyarakat melihat objek bersinar mirip ‘puluhan meteor jatuh’ sekaligus menembus awan. Salah satu contoh video berasal dari Kuching, Serawak, Malaysia, sebagai berikut:
Tanggapan Pejabat Antariksa China
Lembaga China Manned Space Agency, melalui media sosial Weibo, menyatakan lokasi re-entry yang berbeda dengan US Space Command. Mereka mengaku bahwa bodi roket baru masuk atmosfer di sekitar laut Sulu, antara Kalimantan dan Filipina.
“(Puing-puing tahap terakhir roket pembawa Long March 5B Yao-3 telah kembali memasuki atmosfer) menurut pemantauan dan analisis, sekitar pukul 00.55 tanggal 31 Juli 2022. Puing-puing tahap akhir Long Maret 5B Roket pembawa Yao-3 telah kembali memasuki atmosfer dan jatuh,” tulis postingan tersebut.
“Area ini terletak di wilayah laut sekitarnya pada 119,0° Bujur Timur dan 9,1° Lintang Utara, dan sebagian besar perangkat diledakkan dan dihancurkan selama masuk kembali ke atmosfer,” lanjutnya.
Artinya roket jatuh tidak jauh dari Kalimantan, bahkan perjalanannya dari luar angkasa sempat direkam di langit Indonesia.
BRIN: Ada Penampakan Roket China di Lampung
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai mana mengutip dari kumparan.com mengkonfirmasi bahwa roket telah masuk atmosfer di Samudra Hindia, mengikuti klaim US Space Command.
BRIN menyertakan instruksi laporan jika masyarakat melihat objek luar angkasa yang kemungkinan adalah debris dari roket.
Di sekitar waktu yang sama dengan penampakan roket di Sarawak, beberapa masyarakat di Lampung mengabadikan video meteor jatuh, dengan cahaya yang lebih terang dan durasi yang lebih panjang dari meteor biasa. Ternyata, meteor tersebut adalah serpihan bodi roket yang jatuh duluan dari ‘saudaranya’ yang jatuh di atas Malaysia.
“Puing-puing roket CZ-5B yang terbakar ini menerangi langit Sumatera malam tadi 30 Juli 2022 pukul 23.48 WIB yang terdeteksi oleh All-Sky Camera OZT-ALTS di arah utara.” terang Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) dalam keterangan tertulisnya.
Tugas Roket China Long March 5B
Melansir dari kantor berita AFP pada Minggu (24/7/2022), Roket China Long March 5B berfungsi untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa tanpa awak Wentian. Benda seberat 22,5 ton itu membawa modul kedua dari tiga yang China butuhkan untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa Tiangong yang baru.
Kepala NASA Bill Nelson pada Sabtu (30/7/2022) mengkritik China di Twitter, dengan mengatakan bahwa tidak membagikan rincian jatuhnya roket adalah tindakan tidak bertanggung jawab dan berisiko.
“Semua negara penjelajah antariksa harus mengikuti praktik terbaik yang sudah ada, dan melanjutkan bagian mereka untuk membagikan jenis informasi ini sebelumnya,” tulis Nelson.