Bacaan Ratib ini berisi doa-doa mustajab yang bersumber langsung dari Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad Saw
BARISAN.CO – Ratib Al Athos atau Ratib Al Attas adalah bacaan wirid atau zikir dan doa yang populer di kalangan umat Islam di banyak bagian dunia, terutama di Asia Tenggara karya Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Attas.
Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Athas merupakan seorang ulama dan sufi yang berasal dari Hadhramaut, Yaman, dan dikenal sebagai sosok yang sangat berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam di berbagai belahan dunia, terutama di kalangan masyarakat Melayu di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Sedangkan Ratib al Athos adalah salah satu karyanya yang paling terkenal dan telah menjadi bagian penting dari tradisi keagamaan di banyak komunitas Muslim di seluruh dunia.
Bacaan Ratib ini berisi doa-doa mustajab yang bersumber langsung dari Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad Saw ini biasa menjadi amalan rutin pada majelis zikir dan sholawat. Wirid atau bacaan ini terdiri dari berbagai doa, zikir, dan sholawat yang dibaca dalam suatu susunan tertentu.
Selain dibacakan dalam sebuah majelis, bacaan wirid ini juga menjadi amalan baik secara individu maupun berjamaah.
Keutamaan Ratib Al Attas dan waktu mengamalkan
Ratib Al Athos ini dianggap memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk menguatkan iman dan ketakwaan, membersihkan hati dari dosa, dan memohon rahmat dan keberkahan dari Allah Swt.
Adapun manfaat dan keutamaan Ratib Al Athos yang memiliki kandungan doa dan zikir ini, diantaranya; Pertama, membersihkan hati dari dosa. Kadungan zikir dan doa yang dapat membantu membersihkan hati dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan.
Kedua, memperkuat iman dan ketakwaan. Dengan membaca Ratib ini dapat membantu memperkuat iman dan ketakwaan seorang Muslim. Ketiga, menjaga keseimbangan batin atau spiritual. Dengan membaca ratib yang berisi doa dan zikir dapat membantu menjaga keseimbangan batin seseorang dan memperkuat rasa syukur dan sabar.
Keempat, memohon rahmat dan keberkahan dari Allah Swt. Kelima, menambah kecintaan terhadap Nabi Muhammad Saw. Ratib al Athos mengandung banyak sholawat dan zikir yang dapat membantu menambah kecintaan dan pengagungan terhadap Nabi Muhammad Saw.
Keenam, meningkatkan keberkahan dalam hidup. Dengan membacanya penuh keyakinan untuk meminta keberkahan dalam hidup, baik dalam hal agama maupun dunia. Ketujuh, menjaga persatuan dan kesatuan. Ratib Al Athos biasa dibacakan secara berjamaah sehingga dapat membantu menjaga persatuan dan kesatuan di antara umat Muslim.
Semua keutamaan dan keistimewaan ini membuat Ratib al-Athos menjadi sebuah wirid yang sangat berharga dan dihargai dalam tradisi keagamaan Islam.
Lantas kapan waktu untuk mengamalkan Ratib Al-Attas Ratib Al-Athos biasanya diamalkan pada malam Jum’at atau malam-malam lainnya. Beberapa orang melakukannya setiap malam, sementara yang lain hanya pada malam Jum’at.
Namun, selain malam Jum’at, tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu untuk mengamalkannya. Beberapa orang mengamalkannya pada waktu pagi atau sore hari, tergantung pada kebiasaan masing-masing dan waktu luang yang dimilikinya.
Dalam praktiknya, biasanya dibaca secara berjamaah, baik di masjid maupun di majelis-majelis zikir dan sholawat. Akan tetapi juga dapat membacanya sendiri di rumah atau di tempat lain yang tenang dan nyaman. Biasanya diamalkan dengan bacaan ratib al attas 41 kali, namun hal ini tergantung individu masing-masing.
Perlu diingat bahwa meskipun waktu untuk mengamalkan Ratib Al-Attas tidak terlalu ketat, tetapi membacanya dengan penuh kesungguhan dan khusyuk dapat memberikan manfaat yang lebih besar.