Program revitalisasi sejarah Desa Mundu melalui optimalisasi website desa untuk pengelolaan informasi historis.
BARISAN.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip), program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), melaksanakan program revitalisasi sejarah Desa Mundu melalui optimalisasi website desa untuk pengelolaan informasi historis. Kegiatan berlangsung di Kantor Desa Mundu, Kec. Tulung, Kab. Klaten pada Senin, (12/08)
“Revitalisasi ini dilakukan karena minimnya dokumentasi sejarah yang terstruktur dan mudah diakses oleh masyarakat, sehingga dikhawatirkan informasi penting tentang sejarah desa bisa hilang seiring waktu,” terang Aufa Nailul Muna, kepada Barisan.co, Senin (18/08/2024).
KKN TIM II Undip Kota Semarang melalui program revitalisasi sejarah ini bertujuan untuk mendigitalisasi dan memudahkan akses informasi sejarah desa bagi masyarakat dan generasi mendatang.
“Selain itu juga merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pelestarian sejarah dan budaya desa,” imbuh Aufa.
Pelaksanaan program ini melibatkan serangkaian kegiatan, mulai dari pelatihan kepada perangkat desa dalam mengelola konten digital hingga penyusunan artikel sejarah yang terstruktur dan menarik.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan cermat untuk memastikan keabsahan informasi yang dipublikasikan.
Mahasiswa KKN Undip bekerja sama dengan para perangkat desa untuk mengumpulkan data sejarah, termasuk wawancara dengan kepala desa, kepala dusun, dan budayawan setempat.
Data tersebut kemudian diintegrasikan ke dalam website desa yang kini dimanfaatkan sebagai pusat informasi digital mengenai sejarah desa, mencakup asal-usul desa, peristiwa penting, serta perkembangan infrastruktur dari waktu ke waktu, dan budaya yang masih berkembang hingga saat ini.
Perangkat Desa Mundu, Sriyanto, menyampaikan dukungannya terhadap program ini karena merupakan sebuah inisiatif sebagai bentuk digitalisasi arsip-arsip desa yang selama ini hanya tersimpan dalam bentuk fisik.
“Kami berharap, dengan adanya website ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses dan memahami sejarah serta perkembangan Desa Mundu,” terangnya.
Melalui program ini, harapannya Desa Mundu mampu menjaga dan melestarikan warisan sejarahnya, sekaligus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam memahami perjalanan panjang desa dan apresiasi terhadap sejarah lokal.
“Lebih lanjut, program ini diharapkan menjadi model bagi desa lain dalam upaya melestarikan warisan sejarah mereka,” pungkasnya Sriyanto. []