Tujuh rumah warga Demak roboh diterjang angin kencang yang disertai gelombang pasang tinggi terjadi di Dukuh Bedono Rt 6 Rw 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.
BARISAN.CO – Angin kencang dibarengi gelombang pasang tinggi merobohkan 7 rumah warga Dukuh Bedono Rt 6 Rw 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Selasa (8/2/2022).
Salah seorang warga setempat Sayidi mengatakan awalnya terdengar gemuruh suara angin. Tampak mendung tebal, lalu tidak lama kemudian terjadi gelombang pasang tinggi.
“Angin kencang yang merobohkan rumah warga, jalur ke tempat kejadian saat ini sulit dijangkau dengan mobil,” terang Sayidi.
Kronologi terjadinya angin kencang dibarengi gelombang pasang sekitar pukul 11.30 Wib. Awalnya terdengar gemuruh suara angin dan gelombang angin, kemudian angin yang begitu kencangnya merobohkan pemukiman warga.
Menurut Sayidi 7 warga yang rumahnya roboh yakni Asad, Paijah, Cipto, Musaroh, Rasmidi, Mahfud, dan Mustofa.
“Sarana jalan juga mengalami kerusakan parah, barang-barang mulai terseret arus yang deras,” sambungnya.
Warga yang mengalami musibah terjangan angin kencang dan air pasang untuk saat ini ditampung di rumah warga dan saudara. Selain rumah warga yang roboh, sarana dan prasarana di wilayah bencana juga mengalam kerusakan.
“Untuk saat ini kebutuhan mendesak warga seperti penyiapan sarana logistik dan perbaikan rumah,” tutur Sayidi.
Warga Sayung Agus Munif mengatakan terjadinya air pasang, terlebih bencana yang terjadi di pesisir pantai utara terutama Kabupaten Demak karena adanya perubahan iklim dan kerusakan ekosistem.
“Selain penurunan permukaan tanah yang terjadi di sebagian pesisir utara Jawa, juga karena pembangunan tidak ramah lingkungan,” lanjut Agus.
Beragam persoalan lingkungan menyelimuti kecamatan Sayung, seperti rob yang tidak kunjung teratasi.
Di desa Bedono sendiri terbagi menjadi tujuh dukuh yakni Pandansari, Rejosari Senik, Tambaksari, Morosari, dan Tonosari. Sedangkan dua dukun sudah tenggelam. [Luk]