Besok paginya saat saya mengantri sarapan pagi, Yu Tar memberikan senyuman bagai ibu sejati, “sarapan apa, Ko.”
Dalam seragam SMA saya pun menyebut pesanan Mbah saya: ponggol, bubur sayur, ketan, alu-alu dan kesukaan saya..sega lodeh paron.
Kemudian tak lupa ucapan saya yang meluncur dari senyuman bunda piara akan dakunya: selamat pagi, Indonesia.***