BARISAN.CO – Perbankan memiliki peran sebagai katalisator untuk turut membantu pelaku UMKM, hal itu berarti tak hanya untuk urusan memperoleh laba maupun meningkatkan aset, namun harus turut serta dalam meningkatkan kemajuan UMKM.
Hal itu disampaikan oleh Eko Filtra pemimpin devisi UMKM dan ritel syariah Bank DKI, pada agenda talk show pembiayaan UMKM bertema “Menakar Potensi Pembiayaan Syariah untuk UMKM Berdaya Saing” yang diadakan di Islamic Book Fair di JCC, Rabu (3/8/2022).
“Sebagai Banker harus memikirkan bahwa tidak hanya mengejar target pembiayaan namun harus peduli dengan semangat untuk umkm naik kelas, hal itu akan memiliki dampak positif terhadap perekonomian. Juga terlebih lagi UMKM menopang lebih atas pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Eko Filtra.
Selebihnya, Eko menambahkan bahwa UMKM saat ini tidak hanya penyaluran pembiayaan saja yang harus diperhatikan. Namun, pendampingan agar UMKM mampu mengelola rekam jejak keuangan di bank dengan baik agar mempermudah akses mendapatkan pembiayaan pula.
“Saat ini UMKM tak hanya membutuhkan pembiayaan semata, namun UMKM membutuhkan pendampingan dalam bentuk pemberian informasi pentingnya menjaga kredibilitas usaha dalam rangka mempermudah akses pembiayaan di perbankan, lalu tak kalah pentingnya perbankan harus memberikan pengetahuan betapa pentingnya pencatatan arus cashflow dengan rapih oleh pelaku UMKM agar mampu menakar baik progres perkembangan usahanya,” ucap Eko Filtra.
Eko menambahkan, saat ini KUR (Kredit Usaha Rakyat) merupakan usaha pemerintah yang bekerja sama dengan perbankan untuk turut serta membantu penyaluran pembiayaan UMKM, agar UMKM mendapatkan suku bunga yang rendah.
“KUR merupakan salah satu ikhtiar bahwa perbankan hadir dalam penyaluran pembiayaan ke UMKM dengan rate bunga khusus, yang murah dan terjangkau. Saat ini kami Bank DKI mendapatkan plafon 1 triliun rupiah untuk disalurkan secara tepat sasaran kepada pelaku UMKM, kami berharap hal ini mampu membantu dan menjadi wadah untuk kita turut serta dalam fungsi pendampingan UMKM”, tutur Eko Filtra.
Selanjutnya, Eko juga menyampaikan untuk membantu UMKM, dibutuhkan kolaborasi dengan stakeholder yang matang, serta memanfaatkan perkembangan digitalisasi.
“UMKM juga harus mendapatkan akses pembinaan, dalam hal ini kami sebagai Bank BPD Bank Pendapatan Daerah tentunya kami berkolaborasi dengan pemprov DKI Jakarta. Ada program Jakpreneur yang mana dalam program tersebut, Pemprov memberikan sarana pelatihan matang kepada pelaku UMKM , entah mulai dari sedang merintis usaha ataupun yang sebelumnya sudah mempunyai usaha, dan peran kami perbankan memberikan akses pembiayaan secara mudah pada para anggota Jakpreneur tersebut. Dan untuk membantu pemasaran-pemasaran produk UMKM pemprove telah membuat marketplace e-order yang mana UMKM dapat mengiklankan produknya secara digital,” ujar Eko Filtra.