Seni sosial sangat positif dan intensif, guna menghimpun sumbangan donatur. Mereka tergerak untuk membantu saudara dan sesama yang tengah menderita
MEDIA online Kabar Beritaku bekerjasama dengan Lanal Kota Tegal menyelenggarakan acara seni sosial. Acara Pray for Semeru itu dimaksudkan untuk menghimpun dana guna disumbangkan untuk korban erupsi gunung Semeru.
Acara seni kepedulian itu digelar di Taman Yos Sudarso Tegal, dengan penampilan musik dan baca puisi.
Retno Kusrini tampil dengan baca puisi teateral, yang mengundang simpati penonton, termasuk beberapa anggota dewan (DPRD Kota Tegal). Aksinya mendapat aplus haru publik. Tak kurang dari itu Ipuck NM Noor bernyanyi lagu Tegalan yang cukup apresiatif dan menghibur.
Lalu kelompok musik binaan Kabar Beritaku tampil menghibur dan apresiatif pula, membawakan musikalisasi puisi.
Menurut Komandan Lanal, hasil partisipasi publik terkumpul cukup menggembirakan. Sejumlah dua ton beras, uang dan obat-obatan terkirim ke tujuan, para korban erupsi Semeru.
Acara seni peduli sosial semacam ini sangat positif dan intensif, guna menghimpun sumbangan donatur. Bagaimana dengan seni, mereka tergerak untuk membantu saudara dan sesama yang tengah menderita atas bencana alam yang menimpa.
Terlebih para seniman itu tampil dengan karya sendiri. Ada sinergi antara seni dan masyarakat, sebagaimana yang kerap digaungkan para seniman dan sastrawan senior Indonesia.
Sajak-sajak Taufik Ismail, Rendra hingga Emha Ainun Nadjib adalah karya yang bicara tentang persoalan sosial kemasyarakatan.
Tak terkecuali lagu-lagu dalam genre musikalisasi puisi semacam Iwan Fals, Leo Kristi hingga Ebiet G Ade. Termasuk pertunjukan teater, yang berbicara tentang sosial budaya masyarakat.
Kini di Tegal para seniman tampil dengan sikap komitmen dan independensi, merupakan perhatian kemanusiaan terhadap nasib sesama.
Tentu tidak hanya di Tegal, di banyak kota juga menyelenggarakan acara kepedulian yang sama. Dan energi yang terus bersinergi semacam ini akan menjadi kepedulian yang terpupuki dari segenap anak bangsa.
Seperti yang ditulis Rendra: Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. [Luk]