Kesehatan

Shokuiku, Pola Hidup Sehat Ala Jepang dan Inilah Prinsipnya Perlu Kamu Ketahui

Alfin Hidayat
×

Shokuiku, Pola Hidup Sehat Ala Jepang dan Inilah Prinsipnya Perlu Kamu Ketahui

Sebarkan artikel ini
Shokuiku pola hidup sehat
Ilustrasi foto: Pexels.com/fauxels

Pola hidup sehat ala Negara Jepang yang memegang filosofi Shokuiku bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya makanan yang sehat dan gaya hidup yang seimbang

BARISAN.CO – Pola hidup sehat merupakan kebiasaan yang harus ditekankan untuk menjaga dan meningkatan meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Di Jepang dalam menerapkan hidup memiliki program pendidikan gizi yang dikenal dengan Shokuiku.

Dikutip dari healthline, Shokuiku adalah filosofi Jepang yang dimaksudkan untuk mendorong kebiasaan pola makan yang sehat. Memberikan pedoman tentang bagaimana dan apa yang harus Anda makan. Ini juga dirancang untuk mengubah cara Anda berpikir tentang makanan.

Shokuiku adalah pendekatan sederhana dan mudah yang dapat membantu mendukung pengelolaan berat badan dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Terlebih lagi pola hidup sehat melibatkan berbagai aspek, termasuk pola makan, aktivitas fisik, tidur yang cukup, pengelolaan stres, dan menghindari kebiasaan yang merugikan kesehatan.

Makna shokuiku diambil dari dua kata yakni shoku artinya makanan dan iku yang berarti pendidikan atau pembelajaran. Konsep shokuiku bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya makanan yang sehat dan gaya hidup yang seimbang.

Prinsip Pola Hidup Sehat Shokuiku

Dalam menerapkan pola hidup sehat ala Negara Jepang ini ada beberapa prinsip yang harus dipahami. Shokuiku memikili empat filosofi utama dalam mengedukasi masyarakat Jepang agar memiliki gaya hidup sehat.

Adapaun empat filosofi utama tersebut yakni:

1. Fokus pada rasa kenyang daripada kalori

Pola hidup sehat ala Jepang, fokus pada rasa kenyang lebih penting daripada hanya memperhatikan asupan kalori. Konsep ini dikenal sebagai Hara Hachi Bu, yang berarti makan sampai 80% kenyang. Dalam praktiknya, ini berarti menghentikan makan sebelum benar-benar kenyang penuh.

Dengan fokus pada rasa kenyang, seseorang lebih cenderung makan secukupnya dan menghindari makan berlebihan. Hal ini membantu menjaga berat badan yang sehat dan mencegah kelebihan kalori yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas.

Selain itu, makan secara perlahan dan menghayati makanan juga merupakan bagian dari konsep ini. Dengan makan lebih lambat, tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mengenali rasa kenyang dan memberikan sinyal ke otak bahwa sudah cukup makan. Ini juga membantu dalam pencernaan makanan dengan baik.

2. Makan lebih banyak makanan utuh

Disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan utuh atau whole foods. Makanan utuh adalah makanan alami yang tidak diolah secara berlebihan dan belum kehilangan nutrisi pentingnya.

Makanan ini kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh Anda, termasuk protein, serat, lemak sehat jantung, dan mikronutrien.

Beberapa contoh makanan utuh meliputi sayuran segar, buah-buahan, biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan segar, daging tanpa lemak, telur, dan produk susu rendah lemak. Makanan utuh kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh.

Menurut shokuiku, Anda juga harus membatasi konsumsi makanan olahan, yang biasanya tinggi kalori, sodium, dan tambahan gula.

3. Nikmati berbagai makanan

Penting untuk menikmati berbagai makanan dan variasi dalam pola makan Anda. Makanan yang beragam memberikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk vitamin, mineral, serat, dan zat-zat bioaktif lainnya.