BANYAK orang telah menyuarakan pilihannya atas calon Presiden untuk Pemilihan Presiden tahun 2024 nanti. “Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029” termasuk salah satu yang paling bergema di seluruh wilayah negeri. Pernyataan dukungan terbuka hingga deklarasi resmi disampaikan banyak pihak di berbagai daerah.
Sebagian mereka telah membentuk dan mengaktifkan simpul atau jejaring relawan sebagai suatu organisasi. Salah satunya adalah Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES). ANIES sebenarnya telah dipersiapkan cukup lama dan kemudian dideklakarsikan secara resmi pada tanggal 20 Oktober 2021 di Jakarta.
Kehadiran simpul ANIES dilandasi oleh kesadaran akan kebutuhan rakyat Indonesia mengenal dan memeriksa calon Presiden secara lebih baik. Dengan demikian, rakyat berkesempatan menimbang pilihannya berdasar faktor-faktor rasional, objektif dan informasi yang terverifikasi. Tidak lagi terburu-buru memilih hanya karena faktor sentimental dan informasi yang direkayasa.
Perbedaan pilihan atas calon yang dikenali secara baik berdasar faktor-faktor objektif dan rasional diyakini akan meminimalisir konflik horizontal saat proses pemilu berlangsung. Hasil pemilihan pun tidak perlu meninggalkan luka yang mendalam dan berlanjut dengan kebencian bagi pihak yang calonnya belum terpilih.
Bagaimanapun, yang saat ini memiliki hak konstitusional mengusung calon adalah partai politik. Para pihak lain hanya dimungkinkan untuk mengusulkan kepada partai. Namun, simpul relawan ANIES meyakini dukungan yang makin banyak dan meluas dari berbagai unsur masyarakat dan tersebar di banyak daerah, akan membuat partai tertarik atau bahkan “melamar” Anies Baswedan menjadi calon Presiden.
Simpul relawan bisa berperan besar agar calon dukungannya dikenal, disukai dan kemudian dipilih. Popularitas dan elektabilitas yang sangat tinggi akan sangat dipertimbangkan oleh partai politik.
Kerja-kerja simpul relawan berpotensi membantu penyeleksian awal calon Presiden bagi partai-partai. Selain itu, partai akan terbantu atau sekurangnya memperoleh pemetaan kondisi politik dari kerja simpul relawan. Partai yang paling responsive dan berinteraksi aktif dengan simpul relawan akan berpeluang memperbesar perolehan suaranya dalam pemilu legislatif.
Besar kemungkinan, apa yang baru saja dilakukan oleh Partai NasDem dipengaruhi oleh hasil kerja simpul relawan yang makin meluas di berbagai daerah. Sebagaimana diketahui, pengusulan nama-nama calon Presiden diberikan oleh pimpinan wilayah. Pengurus pusat menyusun nama-nama kandidat berurutan dari rekapitulasi usulan tersebut.
Mengedepannya nama Anies Baswedan sebagai kandidat pertama calon Presiden tentu bukan sesuatu yang kebetulan. Rekam jejak dan kinerja beliau sebagai pemimpin selama ini memudahkan para relawan untuk menambah popularitas dan elektabilitasnya. Para pengurus wilayah Partai Nasdem pun tampak telah membaca kondisi politik di daerahnya terkait calon Presiden.
Simpul relawan ANIES sendiri tidak bermaksud mengikatkan diri pada satu atau beberapa partai. Langkah partai NasDem yang telah menyampaikan kandidatnya yang menempatkan nama Anies Baswedan di urutan pertama, tentu saja sangat diapresiasi. Masih terus diharapkan dukungan dan interaksi aktif dari partai-partai lainnya.
Para relawan simpul ANIES diberi kebebasan untuk bekerja sama bahkan kolaborasi dengan para pengurus partai di daerah, terutama yang akan mejadi calon anggota legislatif. Orang-orang partai diberi kesempatan aktif menjadi relawan, dengan syarat mengikuti aturan main dan terutama etika sebagai relawan.