Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

Sistem dan Prinsip Pengajaran di Pondok Pesantren

:: Redaksi
5 November 2020
dalam Edukasi
Pesantren alam
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Sistem merupakan suatu perangkat yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Sistem diperlukan untuk mencapai tujuan. Di Pondok Pesantren juga demikian, berjalan sesuai sistem yang diterapkan.

Sedangkan arti pengajaran merupakan pendekatan tentang metode penyampaian ajaran agama Islam di Pondok Pesantren dalam lingkup yang luas. Pembelajaran merupakan proses yang berkelanjutan sehingga para santri mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam menerima ajaran.

Saat ini masyarakat memiliki perhatian yang sangat luar terhadap dunia pendidikan pondok pesantren. Pondok Pesantren bukan lagi ruang pendidikan dalam arti sempit mengajarkan ilmu-ilmu agama. Namun sudah melingkupi ruang-ruang lain baik pembelajaran santripreneur, teknologi, maupun sains.

Apalagi saat ini terjadi dekadensi moral atau kemerosotan nilai-nilai sikap dan perilaku. Sehingga sistem pendidikan pondok pesantren mulai dilirik. Sebab salah satu prinsip di pondok pesantren mengajarkan adab dan keteladanan.

BACAJUGA

film pesantren

Film Pesantren, Kisah Santri di Pondok Tradisional Cirebon Tayang di Bioskop 4 Agustus 2022

1 Agustus 2022
Pesantren Teroris

Jangan Sampai Publik Anggap Pesantren Sarang Teroris

4 Februari 2022

Selain prinsip adab dan keteladanan. Sistem yang ada di Pondok Pesantren memiliki ciri khusus dan keunikan tersendiri dibandingkan pendidikan pada umumnya. Menurut Muhaimin dan Abdul Mujib dalam buku Pemikiran Pendidikan Agama Islam (Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya), sistem yang ditampilkan di pondok pesantren yakni:

1.   Memakai sistem tradisional yang mempunyai kebebasan penuh dibandingkan dengan sekolah modern, sehingga terjadi hubungan dua arah antara santri dan kyai.

2.   Kehidupan di pesantren menampakkan semangat demokrasi karena mereka praktis bekerja sama mengatasi problema non-kurikuler mereka.

3.   Para santri tidak mengharap penghargaan kependidikan yaitu perolehan gelar dan ijazah, karena sebagian besar pesantren tidak mengeluarkan ijazah, sedangkan santri dengan ketulusan hatinya masuk pesantren tanpa adanya ijazah tersebut. Hal itu karena tujuan utama adalah mencari keridlaan Allah Swt dan ilmu untuk diamalkan.

4.   Di Pondok pesantren mengutamakan kesederhanaan, idealisme, persaudaraan, persamaan, rasa percaya diri, dan keberanian hidup.

5.   Alumni pondok pesantren tidak ingin menduduki jabatan pemerintahan, sehingga mereka hampir tidak dapat dikuasai oleh pemerintah.

Begitupun juga dalam penyelenggaraan sistem pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren. Pesantren memiliki beragam bentuk dalam penggolongan. Setidaknya ada ada tiga bentuk di pondok pesantren yakni:

1.   Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam, yang pada umumnya pendidikan dan pengajaran tersebut diberikan dengan cara nonklasikal (sistem bandungan dan sorogan), di mana seorang kyai mengajar santri-santri brdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab oleh ulama-ulama besar sejak abad pertengahan; sedang para santri biasanya tinggal dalam pondok atau asrama dalam pesantren tersebut.

2.   Pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam yang pada dasarnya sama dengan pondok pesantren tersebut di atas, tetapi para santrinya tidak disediakan pondokan di komplek pesantren, namun tinggal tersebar di sekitar penjuru desa sekeliling pesantren tersebut (santri kalong)[1] di mana cara dan metode pendidikan dan pengajaran agama Islam diberikan dengan sistem weton, yaitu para santri datang berduyun-duyun pada waktu-waktu tertentu.

3.   Pondok pesantren dewasa ini merupakan lembaga gabungan antara sistem pondok pesantren agama Islam dengan sistem bandungan, sorogan ataupun wetonan, dengan para santri disediakan pondokan ataupun merupakan santri kalong yang dalam istilah pendidikan pondok pesantren modern memenuhi kriteria pendidikan nonform serta menyelenggarakan juga pendidikan formal berbentuk madrasah dan bahkan sekolah umum dalam berbagai bentuk tingkatan dan aneka kejuruan menurut kebutuhan masyarakat masing-masing.

Pondok pesantren mengalami perkembangan pesat. Eksistensinya mulai banyak dilirik sebagai lembaga pendidikan Islam yang mumpuni. Eksistensi pesantren ditandai dengan didirikannya sekolah formal maupun nonformal, juga lembaga-lembaga keterampilan. Sebab Pondok pesantren merupakan salah satu sub sistem pendidikan di Indoensia, maka gerak dan usaha serta arah pengembangannya harusnya berada di dalam ruang lingkup tujuan pendidikan nasional itu. (Luk)


[1]Pada dasarnya santri dibedakan menjadi dua, yaitu santri kalong; santri yang bertempat tinggal di sekitar pesantren, dan santri mukim; santri yang tinggal di dalam pondok pesantren.

Topik: Pondok PesantrenPrinsip Pondok PesantrenSistem Pendidikan Pondok Pesantren
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

potensi diri
Edukasi

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
gawai pendidikan anak
Edukasi

Teknologi Makin Maju, Metode Rasulullah dalam Mendidik Anak Ini Masih Relevan

12 Agustus 2022
meningkatkan daya belajar
Edukasi

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Anak Sebagai “Booster” Daya Belajar

12 Agustus 2022
perkembangan anak
Edukasi

5 Bidang Perkembangan Anak Usia Dini, Perlu Diperhatikan

9 Agustus 2022
Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak
Edukasi

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

8 Agustus 2022
Mengenal Depresi Pasca Menyapih yang Sering Terabaikan
Edukasi

Mengenal Depresi Pasca Menyapih yang Sering Terabaikan

6 Agustus 2022
Lainnya
Selanjutnya
Gatot Nurmantyo

Bintang Mahaputera. "Suap Politik" Untuk Gatot Nurmantyo?

Forum Taman Baca

Forum TBM, Perkumpulan yang Bersahaja

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang