Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

13 Prinsip Pendidikan Pondok Pesantren yang Perlu Anda Ketahui

:: Lukni Maulana
5 Agustus 2020
dalam Edukasi, Khazanah
Pondok Pesantren

Sistem pendidikan pondok pesantren; rihlah ilmiah, rihlah alamiah, rihlah ruhiyah

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Pondok Pesantren menjadi salah satu sistem pendidikan tertua di Indonesia. Hingga saat ini diberbagai daerah sudah banyak berdiri pondok pesantren. Beragam ciri pondok pesantren hadir memberikan ciri khasnya tersendiri. Mulai dari pondok salaf, pondok modern hingga pondok salaf modern.

Sebagaimana menurut Mastuhu dalam bukunya Sistem Pendidikan pesantren, pesantren memiliki sistem tersendiri. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang digunakan serta fungsinya yang komprehensif sebagai lembaga pendidikan, sosial dan penyiaran agama.

Begitupun juga dengan karakteristik pesantren. Sedangkan prinsip-prinsip sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren yakni:

1. Prinsip Theocentris

Prinsip ini memandang semua aktivitas manusia harus senantiasa diarahkan pada pencapaian nilai ibadah kepada Tuhan. Semua aktivitas pendidikan merupakan bagian integral dari totalitas kehidupan, sehingga belajar di pesantren tidak dipandang sebagai alat tetapi dipandang sebagai tujuan. Oleh karena itu kegiatan belajar-mengajar di pesantren tidak memperhitungkan waktu.

BACAJUGA

film pesantren

Film Pesantren, Kisah Santri di Pondok Tradisional Cirebon Tayang di Bioskop 4 Agustus 2022

1 Agustus 2022
pendidikan kritis

Menjawab Paradigma Pendidikan Kritis

2 Juli 2022

Prinsip ibadah mengajarkan agar sesuatu tindakan bisa bernilai ibadah, ia harus diarahkan dan didasarkan atas niat mencapai ridho Tuhan. Tanpa niat seperti ini, tidak ada artinya amal yang dilakukan.

2. Prinsip sukarela dan mengabdi

Para pengasuh pondok pesantren memandang semua kegaitan pendidikan sebagai ibadah kepada Tuhan. Oleh karena itu, maka penyelenggaraan pesantren dilaksanakan secara sukarela dan mengabdi pada sesama dalam rangka mengabdi kepada Tuhan.

Sebagaimana perintah agama, bahwa santri wajib menghormati ustadznya serta saling menghormati satu sama lain. Santri yakin bahwa dirinya tidak menjadi orang berilmu tanpa guru dan bantuan sesama. Untuk itu banyak santri yang mengabdikan dirinya di pesantren sampai bertahun-tahun tanpa pamrih hanya untuk mencapai ridla Allah semata.

3. Prinsip kearifan

Pesantren menekankan pentingnya kearifan dalam menyelenggarakan pendidikan pesantren dan dalam tingkah laku sehari-hari. Kearifan yang dimaksud disini adalah berperilaku sabar, rendah hati, berbuat adil dan amar ma’ruf nahi mungkar, mampu mencapai tujuan tanpa merugikan orang lain dan mendatangkan manfaat bagi kepentingan bersama.

4. Prinsip kesederhanaan

Pesantren menekankan pentingnya penampilan sederhana sebagai salah satu nilai luhur pesantren dan menjadi pedoman perilaku sehari-hari bagi seluruh warga pesantren. Kesederhanan bukanlah kemiskinan, melainkan hidup secara wajar, proporsional dan tidak berkebihan, terutama pada materi.

Kesederhanaan sudah menjadi ciri kehidupan pesantren, seluruh elemen pesantren berusaha untuk memperoleh ridlo Allah dengan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya dan tidak memikirkan kepentingan duniawi. Mereka membiasakan diri untuk hidup dalam kesufian.

5. Prinsip kolektivitas

Menurut Mastuhu, di pesantren berlaku prinsip bahwa santri harus mendahulukan kewajiban dan kepentingan orang lain di atas kepentingan sendiri, sehingga terjadi kekompakan, rasa solidaritas dan persaudaran yang erat di antara para santri. Dalam pesantren, upaya kebersamaan diciptakan melalui kegiatan-kegiatan setiap hari, misalnya kegiatan keagamaan dan kegiatan belajar.

6. Prinsip Mandiri

Santri dilatih untuk mengatur dan bertanggung jawab atas keperluannya sendiri. Prinsip ini tidak bertentangan dengan prinsip kolektivitas, bahkan sebaliknya justru menjadi bagian dari padanya, karena mereka menghadapi nasib dan kesukaran yang sama. Maka jalan yang baik setiap individu mengatasi masalahnya ialah tolong-menolong. Disisi lain, santri dituntut aktif dan mampu memilih yang sesuai dengan kebutuhannya. Keberanian mengambil sikap ini sangat menentukan kesuksesan seorang santri

7. Prinsip mengagungkan ilmu

Seorang santri (pelajar) tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat manfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu dan menghormati keagungan gurunya. Ada dikatakan:” Dapatnya orang mencapai sesuatu hanya karena mengagungkan sesuatu itu, dan gagalnya juga hanya karena tidak mau mengagungkannya”.

Mengagungkan ilmu maksudnya memandang ilmu sebagai sesuatu yang agung, sebagai sarana mencapai kebahagiaan dunia dan akherat, bukan sebagai hasil kajian pemikiran belaka. Keberhasilan santri dalam memperoleh ilmu tergantung kesucian hati, restu atau berkah kiai dan upaya-upaya ritual yang lain, seperti puasa, shalat sunah, doa-doa dan sebagainya.

8. Prinsip restu kiai-kiai

Prinsip ini sudah menjadi pedoman para santri, bahwa semua perbuatan yang dilakukan oleh setiap warga pesantren sangat tergantung pada restu kiai. Baik ustadz maupun santri berusaha jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan kiai.

Dalam pendidikan pesantren, kiai adalah sosok yang diagungkan dan mempunyai pengaruh yang dominan  disetiap kegiatan yang ada di pesantren, karena segala sesuatu yang akan dilakukan oleh santri harus mendapat restu dari kiai untuk mendapatkan keberkahannya.

9. Prinsip estafet

Dalam sistem pendidikan pesantren, semua tanggung jawab tidak menjadi tanggungan kiai, melainkan dibantu oleh santri-santri senior yang dianggap mampu. Mereka mewakili kiai untuk membimbing santri baru.

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari model pendidikan seperti ini, antara lain:

1. Santri merasa mendapat kepercayaan dari kiainya sehingga tumbuh rasa tangggung jawabnya.

2. Santri mendapat pengalaman secara kongkrit, hal itu penting untuk bekal mereka saat kembali ke masyarakat kelak.

3. Santri mendapat kesempatan berlatih mengaktualisasikan ilmunya secara baik dan maksimal.

10. Prinsip hubungan orang tua dan anak

Dalam pendidikan pesantren, ada kaitan yang erat antara kiai dan santri. Ikatan tersebut lebih bersifat emosional dan akan terus terjalin meski santri telah menyelesaikan pendidikannya.

Sedemikian eratnya, sehingga hubungan antara kiai dan santrinya bukan lagi hubungan guru dan murid, melainkan hubungan orang tua dengan anaknya. Demikian pula hubungan antara sesama santri bukan lagi hubungan pertemanan, melainkan hubungan persaudaraan.

Dengan hubungan yang demikian, maka akan sangat membantu santri dalam menguasai ilmu, karena tumbuh rasa percaya diri dan rasa tentram dalam diri santri.

11. Prinsip kebebasan terpimpin

Seperti prinsip-prinsip di atas, prinsip ini digunakan di pesantren dalam menjalankan kebijaksanaan kependidikannya. Dalam kehidupan sosial, individu juga mengalami keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan kultural maupun struktural. Namun demikian, manusia juga memiliki kebebasan mengatur dirinya sendiri.

Atas dasar itu pesantren memperlakukan kebebasan dan keterikatan sebagai hal kodrati yang harus diterima dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya dalam kegiatan belajar-mengajar.

Hal itu tercermin dari pandangan kiai bahwa kepada anak wajib ditanamkan jiwa agama, yang akan menjadi dasar kepribadiannya, tetapi pada saat menginjak dewasa, anak itu sendirilah yang akan memilih jalan hidupnya, apakah akan ingkar atau beriman dan bertakwa pada Tuhan.

Misalnya: seorang kiai berkeyakinan bahwa kesan pertama yang ditanamkan kepada santri akan mempengaruhi secara mendalam kepribadian selanjutnya.

Untuk itu sebelum mereka memasuki tingkat belajar yang lebih tinggi, kepada mereka diajarkan kitab-kitab awal seperti fiqih, tasawuf, takrib, dan Ta’limul Muta’alim dan sebelum itu santri dibiasakan mengikuti shalat, puasa dan sebagainya.

Contoh lain, kebijaksaan seorang kiai yang menyatakan bahwa” santri yang belajar di pesantren bagaikan orang yang akan berbelanja di pasar. Tergantung apa yang akan dibelinya dan berapa banyaknya.Hal ini tergantung berapa banyak uang yang dibawanya.

Sehubungan dengan itu maka sikap pesantren dalam melaksanakan pendidikan adalah membantu dan mengiring anak didiknya, tetapi pesantren juga berpegang teguh pada tata tertib pesantren, terutama pada hukum agama.

12. Prinsip tanpa ijazah

Prinsip tanpa ijazah artinya pesantren tidak memberikan ijazah sebagai tanda keberhasilan belajar. Keberhasilan bukan ditandai oleh ijazah yang berisikan angka-angka sebagaimana madrasah dan sekolah umum, tetapi ditandai oleh prestasi kerja yang diakui oleh khalayak dan mendapat restu kiai.

13. Prinsip mengatur kegiatan bersama

Dibawah bimbinga ustadz dan kiai para santri mengatur hampir semua kegiatan proses belajar-mengajar terutama berkenaan dengan kegiatan kokurikuler, dari pembentukan organisasi santri, penyusunan program-programnya, sampai pelaksanaan dan pengembagannya.

Disamping itu juga, mereka mengatur kegiatan-kegiatan perpustakaan, keamanan, pelaksanaan peribadatan, koperasi, olah raga, kursus-kursus keterampilan, penataran-penataran, diskusi atau seminar dan sebagainya. Sepanjang kegiatan mereka tidak berpaling dari akidah syari’ah agama, dan tata tertib pesantren, mereka tetap bebas berpikir dan bertindak.

Prinsip-prinsip pendidikan pesantren tersebut sebenarnya merupakan nilai-nilai kebenaran universal, dan pada dasarnya sama dengan nilai-nilai luhur kehidupan masyarakat Jawa. 

Topik: PendidikanPondok PesantrenSistem Pendidikan Pondok Pesantren
Lukni Maulana

Lukni Maulana

Kegilaan adalah langkah awal dan setiap perjalanan langkah menuju mati

POS LAINNYA

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak
Edukasi

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

8 Agustus 2022
Mengenal Depresi Pasca Menyapih yang Sering Terabaikan
Edukasi

Mengenal Depresi Pasca Menyapih yang Sering Terabaikan

6 Agustus 2022
keutamaan surat Al Fatihah
Khazanah

5 Keutamaan Surat Al Fatihah: Obat Hingga Ruqyah

6 Agustus 2022
ciri ciri orang beriman
Khazanah

12 Ciri-Ciri Orang Beriman, Lengkap dengan Dalinya

5 Agustus 2022
memotong kuku
Edukasi

Memotong Kuku: Cara dan Adab Menurut Islam

5 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam
Edukasi

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
Lainnya
Selanjutnya
2_Kemiskinan-01

Memahami Angka Kemiskinan di Indonesia [Bagian Dua]

Bazis DKI Jakarta

Merancang Bantuan Produktif Di Tengah Pandemi Bazis DKI Jakarta dan Lazis Muhammadiyah

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

transformasi digital

Percepat Transformasi Digital, Anies Gandeng PricewaterhouseCoopers Dukung SPBE

8 Agustus 2022
hari kucing sedunia

Hari Kucing Sedunia: Sejarah, Cara Merayakan dan Menjinakannya

8 Agustus 2022
polisi tembak

Teror Kasus Polisi Tembak

8 Agustus 2022
Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

8 Agustus 2022
Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

8 Agustus 2022
kandungan surat al ashr

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

8 Agustus 2022
APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

8 Agustus 2022

SOROTAN

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam
Edukasi

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

:: Thomi Rifai
1 Agustus 2022

BARISAN.CO - Umat Muslim barus saja memasuki tahun baru hijriyah yang ke-1444. Kalender Hijriah atau kalender Islam masih digunakan dan...

Selengkapnya
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang