Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Soft Drink, 10 Alasan untuk Tidak Meminumnya

Redaksi
×

Soft Drink, 10 Alasan untuk Tidak Meminumnya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Di Dunia dan Indonesia khususnya soft drink (minuman berkarbonasi-red) menjadi minuman popular yang dengan sangat mudah untuk didapatkan. Mudahnya mendapatkan baik di warung kecil maupun di supermarket besar karena biasanya selalu didropping oleh distributor.

Minuman kaya gula dengan berbagai rasa ini tidaklah memiliki kandungan gizi dan mineral namun orang gemar sekali meminumnya setelah makan ataupun saat santai. Namun ada beberapa konsekuensi yang harus diketahui oleh semua yang gemar mengkonsumsinya, efek yang terjadi pada tubuh seperti yang diungkapkan dalam penelitian oleh Lawrence de Koning melalui US Study:

1. Menguras air dalam tubuh

Soft drink menguras air dalam tubuh kita. Seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam soft drink memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita.

Untuk mengganti air ini, Anda harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas yang Anda minum.

2. Tidak menghilangkan rasa haus

Soft drink tidak pernah menghilangkan rasa haus Anda, karena soft drink bukanlah air yang diperlukan tubuh anda. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus menerus akan menyebabkan dehidrasi Seluler Kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat sel.

Pada gilirannya akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.

3. Menghancurkan mineral dalam tubuh

Tingkat kandungan fosfat yang tinggi dalam soft drink dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Soft drinks terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh.

Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan Penyakit Jantung (kekurangan magnesium), Osteoporosis (kekurangan kalsium) dan banyak lagi. Sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.

4. Berbahaya untuk pencernaan tubuh

Soft drinks dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya.

5. Menyebabkan diabetes

Jumlah gula yang tinggi dalam soft drinks menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan benturan gula.

Kelebihan dan kekurangan gula dan insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.

6. Tidak menyerap gizi

Soft drinks sangat mempengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya tubuh tidak menyerap gizi sama sekali dari makanan yang baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya.

Bila dimakan bersamaan dengan kentang goreng akan memakan waktu berminggu-minggu untuk dicerna. Jadi tidak ada yang lebih buruk dari pada soft drinks yang bisa kita simpan di dalam tubuh.

7. Mengakibatkan penyakit saraf

Soft drinks diet mengandung aspartame, yang dihubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit saraf dan banyak penyakit lainnya. FDA (badan pengawasan obat dan makanan – AS) telah menerima lebih dari 10.000 keluhan konsumen terhadap aspartame, 80% diantaranya mengeluhkan zat aditif pada makanan.

8. Kadar aluminium yang tinggi

Soft drinks bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng aluminium dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penderita alzheimer yang telah diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium yang sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.

9. Mengendapkan limbah asam dalam tubuh

Soft drinks bersifat sangat asam : Tubuh manusia secara alamiah memliki pH 7,0. Soft drinks memiliki pH 2,5 artinya Anda memasukkan sesuatu yang ratusan ribu kali lebih asam ke dalam tubuh Anda ! Penyakit berkembang dalam lingkungan asam.