Ia juga mendorong pembagian unit usaha yang jelas antaranggota keluarga, pentingnya menjaga kekompakan internal keluarga besar, serta keterbukaan untuk menjual sebagian kepemilikan kepada mitra bisnis yang lebih kuat secara finansial maupun strategis.
“Ini bukan kekalahan, tapi strategi memperkuat daya saing jangka panjang,” ujarnya.
Sebagai penutup, Victor menyampaikan harapannya terkait regenerasi dalam bisnis keluarga.
“Kalau bisa, dari keluarga itu harus lahir satu, dua, sampai empat orang yang benar-benar menjadi konglomerat. Bukan hanya pewaris nama, tapi pelaku bisnis sejati yang bisa membaca zaman,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, Ph.D., menegaskan bahwa kisah-kisah nyata dari pelaku bisnis lintas generasi seperti Victor Hartono penting untuk dibagikan kepada generasi muda.
“Menghadirkan sosok seperti Victor Hartono adalah langkah strategis untuk membagikan kisah nyata tentang keberlangsungan bisnis lintas generasi,” ungkap Prof. Didik.
Ia juga menyatakan bahwa pemahaman tentang suksesi dalam bisnis keluarga menjadi pelajaran berharga bagi calon pemimpin masa depan
Forum ini dipandu oleh Wijayanto Samirin, MPP, ekonom Universitas Paramadina sekaligus host program, yang mengarahkan diskusi ke berbagai aspek penting mengenai suksesi bisnis keluarga dan ketahanan usaha lintas generasi. []