Selain itu, bisa memanfaatkan obat pencegahan, seperti profilaksis prajanan (PrEP). Obat ini apabila diminum sesuai aturan dapat mencegah penularan HIV hingga 99 persen.
Tahun 2019, Amerika meluncurkan program “Ready, Set, PrEP”, bagi orang tidak memiliki asuransi untuk obat resep bisa memperoleh PrEp dengan gratis. Sejak Maret 2020, obat PrEP gratis merek Truvada tersebut tersedia di lebih dari 21.000 apotik yang ada di sana.
Sedangkan, di Indonesia, Ikhsan menyampaikan obat tersebut dijual bebas dengan cara mendatangi Pusat Layanan Kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan penyakit HIV.
“Atau membeli secara mandiri setelah menyakini dirinya belum terinfeksi HIV, namun memiliki perilaku yang berisiko tinggi tertular HIV” ujar Ikhsan kepada Barisanco pada Kamis (1/12/2022).
Dia menambahkan, selain Pusat Layanan Kesehatan HIV milik pemerintah, saat ini ada beberapa LSM maupun INGO yang gencar mengkampanyekan dan menyediakan layanan PrEP. Contohnya seperti, https://prepindonesia.com/.
Akan tetapi obat ini tergolong mahal. Harganya mulai dari Rp1.100.000 per 30 tablet untuk satu bulan.
Ikhsan menegaskan, pemerintah harus lebih serius dalam menjalankan program HIV dan menyukseskan target Indonesia Bebas HIV 2030.
“Termasuk memasifkan lagi kampanye dan pengembangan PrEP skala nasional,” tegasnya.
Perlu diingat, sekali pun sudah meminum obat ini, kondom tetap harus digunakan. Walau, secara keseluruhan, PrEP lebih efektif untuk mencegah HIV, namun itu tidak melindungi seseorang dari Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Penyakit Menular Seksual (PMS), seperti klamidia, gonorea, herpes, HPV, dan herpes.