Scroll untuk baca artikel
Risalah

Sujud Syukur: Tata Cara dan Doa Lengkap

Redaksi
×

Sujud Syukur: Tata Cara dan Doa Lengkap

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Sujud Syukur adalah bentuk terima kasih dan penghambaan seorang hamba karena telah diberikan kegembiraan dan kebahagiaan. Hal ini juga dilakukan Rasulullah Saw ketika mendapatkan nikmat.

Bahkan Rasulullah melakukannya ketika dikabulkan sepertiga umatnya yang akan menerima syafaat. Sehingga para ulama menjadikan amalan tersebut sebagai ibadah sunah karena telah diberikan kenikmatan.

Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ اَبِى بَكْرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا أّتَاهُ اَمْرٌ يَسَّرَهُ اَوْ بُشِّرَبِهِ خَرَّسَاجِدًا شُكْرًالِلَّهِ تَعَالَى (رواه ابو داود)

Artinya: “Dari Abu Bakrah, sesungguhnya Rasulullah saw. apabila mendapat sesuatu yang menyenangkan atau diberi khabar gembira segeralah tunduk sujud sebagai tanda syukur kepada Allah swt.” (HR. Abu Dawud)

Sebagaimana kita ketahui, bagi orang muslim bersyukur merupakan perilaku dan sikap yang harus ditanamkan. Sebab agama Islam menekankan pentingnya rasa syukur pada pribadi umat muslim, Allah Swt berfirman dalam surah Ibrahim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Dari firman Allah Swt diatas memberikan manfaat atau ketuamaan bersyukur, bagi seorang hamba yang senantiasa bersyukur maka akan ditambah bentuk kenikmatannya. Namun sebaliknya, jika seorang hamba tidak bersyukur maka Allah Swt akan memberikan azab atau musibah.

Ternyata bentuk rasa syukur dilakukan dengan tata cara, tidak asal-asalan. Sebagaimana dikutip dari NU Online syarat sujud syukur sebagaimana shalat. Adapun syarat tersebut seperti; bersuci, menutup aurat, menghadap qiblat, tidak bicara, meletakkan dahi terbuka dengan sedikit tekanan di atas tempat yang tidak ikut bergerak ketika fisiknya bergerak, meletakkan telapak tangan, telapak kaki, lutut, dan syarat sujud lainnya.

Tata cara dan Doa Sujud Syukur

Lantas bagaimana tata caranya, berikut ini tata cara sujud syukur:

  1. Niat membaca: “Nawaitu sujudas syukri Lillahi Ta’aalla”. Artinya: “Saya niat sujud syukur karena Allah Ta’aalla.”
  2. Mengambil posisi berdiri, lalu bertakbiratul ihram.
  3. Mengucap takbir.
  4. Turun.
  5. Bangun dari sujud lalu diam sejenak sebelum salam.
  6. Salam.
  7. Semua dilakukan dengan tuma’ninah.

Saat sujud membaca lafal berikut ini.

 سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ

Doa sujud syukur, Syekh Sulaiman Al-Kurdi menganjurkan tahmid berikut ini sebagai doa:

 الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيَّ بِكَذَا وَدَفَعَ عَنِّيْ كَذَا وَعَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَى بِهِ فُلَانًا

Alhamdulillahil ladzi an‘ama ‘alayya bi kadza, wa dafa‘a anni kadza, wa ‘afani mimmabtala bihi fulanan.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Zat yang memberikan nikmat kepadaku berupa…(sebutkan dalam hati nikmat yang diterima), dan menolak dariku marabahaya…(sebutkan bahaya yang dimaksud), dan menyelematkanku dari musibah yang Allah berikan kepada fulan…(sebutkan musibah yang dimaksud).” (Syekh Sulaiman Al-Kurdi, Al-Hawasyil Madaniyyah, [Al-Haramain: tanpa tahun], juz I, halaman 317)

Pelaksanaan sujud syukur sama saja dengan sujud tilawah. Sebagai alternatif, ketika diberi nikmat digantikan ketika syarat-syaratnya tidak memadai. Syekh Said bin M Ba’asyin dalam Busyrol Karim mengatakan dikutip dari Nu.or.id:

 ولو لم يتمكن من التحية أو سجود التلاوة أو الشكر قال أربع مرات “سُبْحَانَ اللهِ، وَالحَمْدُ لِلهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَا اللهُ، وَاللهَ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ” فإنها تقوم مقامها

Kalau tidak bisa mengerjakan sembahyang tahiyyatul masjid, sujud tilawah, atau sujud syukur, pihak yang bersangkutan cukup membaca sebanyak 4 kali “Subhanallah, alhamdulillah, la ilaha illallah, Allahu akbar, la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil azhim.”