Baru kali ini, setelah 96 tahun usia NU, kaum perempuan diakomodasi dalam susunan harian PBNU KH Yahya Cholil Staquf
BARISAN.CO – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) baru saja mengumumkan susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa 2022-2027 di Kramat Raya, Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Menurut Gus Yahya, postur dari susunan pengurus ini merupakan gabungan dari sisi kedaerahan, gender maupun orientasi politik.
“Dari segi kedaerahan, semua daerah terwakili dalam PB NU yang berwajah nusantara,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (12/1/2022).
Gus Yahya menegaskan, NU akan mengambil jarak yang secara sama setara dengan berbagai sudut kepentingan politik. Caranya dengan mengakomodasi berbagai elemen kepentingan dari sudut politik supaya bisa saling mengontrol.
“Supaya jarak NU dengan berbagai partai politik tetap sama,” jelas dia.
Mengakomodir Kaum Perempuan
Dalam jajaran susunan pengurus itu, tertera Sekjen Kemenag, Nizar Ali, Politikus Golkar Nusron Wahid, lalu Habib Muhammad Hilal Al Aidid, dan KH. Zulfa Musthofa sebagai wakil ketua umum.
Kemudian Gus Yahya mempercayakan posisi Sekretaris Jenderal kepada Saifullah Yusuf. Dan Mardani H Maming sebagai Bendahara Umum.
Selanjutnya nama Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam, Anwar Iskandar dan Afifuddin Muhajir sebagai sebagai wakil Rais Aam, dan Akhmad Said Asrori sebagai Katib Aam.
Gus Yahya memasukkan dari kalangan perempuan dalam susunan pengurus ini. Khofifah Indar Parawansa yang kini jadi Gubernur Jawa Timur juga masuk sebagai Ketua PBNU.
“Baru kali ini, setelah 96 tahun usia NU, kaum perempuan diakomodasi dalam susunan harian PB NU,” katanya.