Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Jangan Dibuang, Tahi Lalat Menghindarkan Serangan Osteoporosis

Redaksi
×

Jangan Dibuang, Tahi Lalat Menghindarkan Serangan Osteoporosis

Sebarkan artikel ini

Tahi lalat dapat tumbuh dan berkembang di area tubuh mana saja, termasuk kulit kepala, ketiak, bawah kuku, dan di antara jari dan jari kaki. Secara umum, orang memiliki 10 hingga 45 tahi lalat yang sebagian besar tumbuh pada usia 40 tahun-an.

Tahi lalat dapat berubah warna, bentuk maupun ukurannya dan bisa juga memudar atau bahkan hilang seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Perubahan hormon pada remaja dan kehamilan dapat menyebabkan tahi lalat berwarna lebih gelap, lebih besar dan lebih banyak.

Yang diwaspadai

Tahi lalat yang tidak biasa yang mungkin mengindikasikan melanoma. Panduan ABCDE ini dapat membantu memeriksa indikasi adanya melanoma.

  • A, berarti asymmetrical shape (bentuk asimetris). Bentuk tahi lalat tidak beraturan, atau dengan kata lain, satu bagiannya tampak tidak cocok dengan bagian lainnya.
  • B, berarti border (perbatasan). Tahi lalat berbentuk tidak teratur, berlekuk atau dengan keliling yang bergerigi.
  • C, berarti color (warna). Jika tahi lalat berubah warna atau warnanya tidak merata, maka ini bisa menjadi indikasi melanoma.
  • D, berarti diameter (garis tengah). Tahi lalat memiliki diameter lebih dari 0,25 inchi atau (sekitar 6 milimeter).
  • E, berarti evolving (berkembang). Tahi lalat berubah warna, bentuk dan ukuran serta ketebalan, terutama jika sebagian atau seluruh tahi lalat berubah berwarna hitam.

Kanker melanoma ganas sangat bervariasi bentuknya. Sebagian besar memiliki ciri-ciri tersebut. Sedangkan sebagian lainnya mungkin hanya menunjukkan salah satu atau dua dari ciri-ciri yang disebutkan di atas.

Penulis: Alfin Hidayat