Kandungan senyawa polyphenol pada tanaman lempuyang bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat bahaya radikal bebas
BARISAN.CO – Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan terus meningkat, seiring obat-obat sintesis telah menjadi candu yang memiliki efek samping lebih berbahaya. Kesadaran itu dibuktikan dengan memanfaatkan khasiat obat-obat pada tanaman. Salah satunya manfaat tanaman Lempuyang yang biasa digunakan untuk obat tradisional.
Lempuyang oleh masyarakat biasanya dimanfaatkan untuk minuman terutama produk jamu. Sebab minum jamu bagi masyarakat menjadi alternatif pengobatan.
Lempuyang memiliki nama latin Bitter Ginger atau lempuyang gajah dengan nama latin Zingiber Zerumbet. Tanaman ini masuk dalam family Zingiberaceae, sejenis rempah-rempah yang berkhasiat sebagai obat.
Memiliki daun panjang sekitar 20-30 cm berwarna hijau, kulit pucar, dan berbau harum. Manfaat lempuyang pada umumnya oleh masyarakat selain sebagai bahan jamu yakni untuk mengobati luka dan penyakit kulit terutama borok dan radang kulit.
Sebagaimana Jahe, ternyata Lempuyang atau puyang memiliki 3 jenis yakni lempuyang emprit, lempuyang wangi dan lempuyang. Tanaman yang populer digunakan sebagai jamu cabe puyang yang mampu menginduksi apoptosis.
Tanaman yang disebut juga sebagai jahe liar (wild gingers) ini banyak dibudidayakan di pulau Jawa. Ternyata selain dimanfaatkan sebagai obat, juga digunakan untuk sayur dan lalapan.
Jenis lempuyang gajah yang paling banyak dibudidayakan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional. Lempuyang gajah memiliki kandungan yang berhubungan dengan metabolit sekunder, yakni sebagai bahan obat rhizome.
Lempuyang memiliki kandungan yang luar biasa untuk kesehatan, adapun kandungan tersebut seperti alkaloid, saponin, flavonoid, poliphenol dan essensial oil.
Manfaat lempuyang bagi kesehatan
Pemanfaatan Zingiber zerumbet sebagaii bahan obat rhizoma dari Zingiber zerumbet digunakan sebagai antipiretik, anti implamasi, anti ulcer, analgesik, dan anti mikroba. Untuk lebih terperinci, inilah manfaat lempuyang:
1. Untuk aroma makanan
Masyarakat memanfaatkan lempuyang sebagai pemberi aroma makanan (food flavoring) dan Appetizer.
2. Obat sakit kepala
Meminum jamu lempuyang memiliki manfaat untuk mengobati sakit kepala. Bahkan oleh masyarakat tanaman ini memiliki manfaat untuk obat pilek, bisul, pembengkakakan dan mual.
3. Menghambat bakteri dan virus
Ternyata manfaat lempuyang mampu menangkal bakteri dan sebagai anti virus. Terutama aktivitas farmakologi lempuyang emprit menunjukan ekstrak etanol pada rimpangnya yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherhia colli.
4. Mencegah pertumbuhan sel kanker
Kandungan zerumbon pada lempuyang bermanfaat untuk membantu mencegah tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.
5. Mengobati rematik
Dengan mengkonsumsi jamu secara cukup, oleh masyarakat dipercaya memiliki manfaat untuk mengobati penyakit rematik.
6. Meningkatkan Nafsu Makan
Kandungan eseesnsial oil pada tanaman lempuyang bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan.
7. Menjaga sistem kekebalan tubuh
Kandungan senyawa polyphenol pada tanaman lempuyang bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat bahaya radikal bebas. Sehingga tanaman ini bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga mampu menghindari berbagai macam penyakit kronis.
8. Menurunkan tekanan darah
Lempuyang memiliki kandungan senyawa alkaloid yang bermanfaat untuk memacu sistem saraf dan menurunkan tekanan darah. Selain itu senyawa alkaloid pada lempuyang mampu melawan infeksi mikrobia.
Demikianlah manfaat lempuyang yang biasa digunakan sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat. Semoga bermanfaat. [Luk]