Barisan.co – Presiden Jokowi menunjuk Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo untuk turun tangan mengatasi kenaikan kasus sembilan provinsi dengan angka kasus Covid-19 terbesar di Indonesia.
Sembilan provinsi itu adalah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua.
“Presiden perintahkan dalam waktu dua minggu kita harus bisa mencapai tiga sasaran yaitu penurunan penambahan kasus harian, peningkatan recovery rate dan penurunan mortality rate,” tegas Luhut dalam konferensi virtual bersama Kepala Daerah serta pimpinan TNI/Polri di sembilan provinsi, Senin (14/9/2020).
Perintah itu dikeluarkan Presiden, menurut Luhut dikarenakan delapan dari sembilan provinsi tersebut berkontribusi terhadap 75 persen dari total kasus atau 68 persen total kasus aktif.
Penunjukkan Luhut untuk mengawal kasus penyebaran corona di sembilan daerah rawan tentu saja mengundang perhatian tersendiri bagi publik.
Hal ini karena Luhut memang kerap terlibat dalam urusan-urusan di luar bidang kementeriannya.
Di media sosial seperti Twitter, candaan tentang Luhut yang dianggap menteri segala urusan pun langsung mengemuka.
“Akhirnya Opung LUHUT BP jadi Plt, Menteri Kesehatan RI,” tulis pemilik akun @kandargalang.
“Luhut dulu, Luhut lagi, Luhut teroooos,” tulis pemilik akun @Aminahrufaidah.
“Jokowi buat banyak gugus tugas, tapi ujungnya Luhut lagi yang putuskan. Ibarat Pemerintah cuma buat hiasan, boneka cuma stempel seremoni agenda. Luhut yang punya kuasa,” timpal akun @podoradong.
Memang, selama ini apa saja yang melibatkan Luhut tak pernah tak menarik. Bahkan, warganet sampai punya julukan khusus untuk Luhut, Menkosaurus alias Menteri Segala Urusan, karena seringnya diberikan tugas di berbagai bidang oleh Jokowi. []