Tebet Eco Park mengusung tiga konsep utama, mengedepankan fungsi ekologi, sebagai ruang sosial, dan juga sebagai ruang edukasi serta rekreasi.
BARISAN.CO – Alhamdulillah, proses revitalisasi Taman Tebet yang dimulai sejak 2021 akhirnya tuntas, mulai besok teman-teman sudah bisa bermain di sini.
Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam laman facebooknya, Sabtu (24/4/2022).
Menurut Anies Tebet Eco Park mengusung tiga konsep utama, mengedepankan fungsi ekologi, sebagai ruang sosial, dan juga sebagai ruang edukasi serta rekreasi.
“Lebih dari sekadar tempat interaksi tapi juga menghubungkan kembali manusia dengan alamnya,” imbuhnya.
Bagi para pengunjung Taman Tebet Eco Park secara gratis, terbuka untuk umum dan jam buka 07.00-17.00 WIB.
Anies memohon selama bermain di taman untuk menjaga kebersihan, jaga protokol kesehatan, jaga fasilitas taman dan hormati sesama pengunjung taman lainnya.
“Tidak ada tempat parkir mobil di taman ini, teman-teman yang tinggal dekat Tebet Eco Park silakan berjalan kaki atau bersepeda. Teman-teman yang dari luar Tebet bisa ke sini dengan naik JakLingko rute 5N (Kampung Melayu-Ragunan) dan JAK-18 (Kalibata-Kuningan),” terangnya.
Semenjak Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, mulai sejak tahun 2018 sudah ada 377 taman yang dibangun dan direvitalisasi di seluruh DKI Jakarta.
Bagi para penikmat taman, pengunjung dan yang membutuhkan informasi seputar taman di DKI Jakarta bisa mengikuti laman Instagram: temantaman.jkt.
Aktivis Jakarta, Jay Abdullah mengatakan Tebet Eco Park yang diresmikan Gubernur DKI membuktikan Anies Baswedan peduli dengan lingkungan dan manusia dalam membangun ibu kota.
“Hal ini merupakan perwujudan dari maju kotanya bahagia warganya,” jelasnya saat dihubungi barisanco.
Jay mengatakan dalam peresmian itu juga dihadiri para relawan Anies di antaranya ABW (Jaringan Relawan Anies Baswedan), Fans Anies Baswedan dan ARB (Aspirasi Rakyat Bersatu).
“Masyarakat sangat antusias keberadaan taman tersebut sebagai sarana berkumpulnya warga ibu kota dan masyarakat bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada,” sambungnya.
Keberadaan taman di DKI Jakarta, menurut Jay sebagai hutan kota untuk mendapatkan udara yang bersih. Berfungsi juga untuk menyerap air agar tidak terjadi banjir.
“Anies dalam membangun Jakarta terprogram dan menyelesaikan secara baik, dari konsep langsung diaplikasikan di lapangan,” pungkasnya. [Luk]