Semua sibuk. Saya dikecam habis-habisan. Tapi saya tenang. Hingga ketenangan itu terusik bau tela bakar. Maka, saya terbangun dari mimpi menyeramkan ini. Rupanya Mamad menjalani apa yang saya ajarkan, nyolong tela sak cukupe, bakar tengah malam di gardu.
Hanya tela yang sanggup menghentikan saya menjadi raja.