Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Trend Transaksi E-Commerce Tumbuh Kala Pandemi, BI Yakini Lanjut di 2023

Redaksi
×

Trend Transaksi E-Commerce Tumbuh Kala Pandemi, BI Yakini Lanjut di 2023

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Trend jual beli di E-Commerce semakin tumbuh, bahkan saat pandemipun transaksinya bertahan dan progresif. International Monetary Fund (IMF) menilai, bahwa saat pandemi hanya indonesia dan singapura yang mengalami laju transaksi positif pada sektor e-commerce.

Menurut data sementara Bank Indonesia (BI), transaksi e-commerce pada 2022 hanya mencapai Rp 476,3 triliun.

“Ada dua negara pertumbuhannya 50 dan 60 persen itu hanya Indonesia dan Singapura,” kata Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Sementara itu Doni juga menyampaikan bahwa pihaknya BI meyakini bahwa pertumbuhan portofolio di tahun-tahun sebelumnya adalah proyeksi bahwa trend kenaikan akan berlanjut di 2023.

“Dikejar terus targetnya. Kami juga harapkan pada 2023, e-commerce diperkirakan masih tumbuh 12 persen,” Ungkap Doni.

Senada dengan hal itu, Ketua Dewan Pembina Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Rudiantara menilai e-commerce masih jadi penopang ekonomi Indonesia pada 2023, di saat ekonomi global masih dibayangi ancaman resesi.

Transaksi e-commerce Indonesia diprediksi bisa tembus Rp 700 triliun di tahun 2023. Rudi mengungkapkan bahwa hal tersebut, menyusul besarnya dominasi terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional dan minat masyarakat untuk bertransaksi secara digital.

“Lebih dari setengah ekonomi digital kita ini berasal dari e-commerce sebetulnya. Bahkan tahun ini diperkirakan [transaksi] e-commerce bisa mencapai Rp 600 triliun-Rp 700 triliun, itu untuk semua jenis e-commerce,” Ujarnya dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin (23/1/2023). [rif]