Inovasi ilmiah mengambil posisi penting dalam mencapai visi masa depan ini dan membantu kita semua menurunkan jejak karbon serta mendorong praktik hidup yang berkelanjutan.
Baik Indonesia di ASEAN maupun Jerman di Uni Eropa, kedua negara menjadi pemimpin dalam upaya tersebut.
Melalui kerja sama yang setara, Indonesia dan Jerman dapat memadukan upayanya dan berkontribusi mewujudkan emisi nol bersih dan ekonomi sirkular yang lebih kuat”.
Science Film Festival di Indonesia tahun ini didukung oleh sejumlah mitra utama, yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kedutaan Besar Republik Federal Jerman; Rolls – Royce; Universitas Paramadina; Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya; Universitas Negeri Jakarta; dan Universitas Kristen Satya Wacana.
Saat pembukaan Science Film Festival yang dilaksanakan di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud Ristek, Jakarta, Ibu Fatchiah E. Kertamuda – Wakil Rektor Universitas Paramadina Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan bagaimana kontribusi Universitas Paramadina terhadap lingkungan.
“Dalam Implementasinya terhadap tema yang diangkat pada tahun ini Universitas Paramadina salah satunya bekerja sama dengan banyak pihak dan mitra dalam pengelolaan bank sampah, sampah plastik, kemudian banyak dosen dan juga mahasiswa kami yang terlibat dalam pengabdian masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah, yang kedua Universitas Paramadina juga sudah mulai pindah ke Kampus Cipayung dimana kampus ini memiliki konsep green campus, istilahnya ada kampus di tengah taman seperti itu.” []